Mereka mempertahankan medali emas lima tahun lalu, setelah menumbangkan unggulan dua Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Tak berselang lama, giliran Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang menyumbangkan emas ketiga untuk China.
Ganda putri nomor satu dunia sekaligus juara dunia bertahan tersebut sukses memenangi laga final ideal kontrak Baek Ha-na/Lee So-hee yang berstatus unggulan dua, lewat dua gim langsung.
Sempat tertinggal 8-11 di gim kedua, Chen/Jia bangkit setelah interval dan mengemas kemenangan straight game, 21-18, 21-17.
China sebenarnya berpeluang menambah satu emas lagi di partai final terakhir yang mempertandingkan tunggal putri.
Sayangnya, Chen Yu Fei masih belum mampu menemukan obat mujarab dalam menangkal kedigdayaan dan konsistensi An Se-young.
Chen yang merupakan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut sebenarnya sudah berhasil memaksa An melakoni laga tiga gim, yang mana duel mereka menjadi satu-satunya partai final yang sampai berjalan hingga rubber game.
Namun ia mengalami start buruk di gim penentuan dan kalah telak, hingga akhirnya harus menelan pil pahit dengan skor 18-21, 21-17, 21-8.
Kekalahan Chen Yu Fei dari An Se-young praktis membuat China gagal menyapu emas kelima secara keseluruhan dari cabor bulu tangkis pada Asian Games 2022.
Sebelum meraih tiga emas di nomor perorangan, China telah mengamankan satu emas dari nomor beregu putra ketika berhasil mengandaskan India dengan skor sengit 3-2, di babak final beregu yang digelar pada Minggu (1/10/2023) pekan lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar