Kejadian seperti ini bukanlah hal baru buat Man United.
Sebelumnya, mereka pernah mengalami situasi serupa sebanyak dua kali dalam ajang Liga Inggris.
Momen pertama terjadi pada medio Februari-Maret 2014 bersama pelatih David Moyes.
United kala itu mengalami tertinggal 0-1 sewaktu jumpa Fulham, Liverpool, Manchester City, dan Aston Villa.
Para penguni Teater Impian memperoleh satu kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil seri dari keempat lawan tersebut.
United mengalami hal yang sama setelah kursi kepelatihan diduduki Ole Gunnar Solskjaer.
Selama rentang waktu Juli sampai September 2020, United lagi-lagi menderita kejebolan lebih dulu di empat partai kandang secara beruntun.
Bournemouth, Southampton, West Ham United, dan Crystal Palace adalah tim-tim yang membuat United tertinggal 0-1 di rumah sendiri.
Adapun hasil yang diperoleh The Red Devils dari laga-laga di atas adalah satu kemenangan, dua kali imbang, serta satu kekalahan.
Kembali membahas musim ini, United bisa saja menorehkan rekor kebobolan lebih buruk dibanding 2014 dan 2020.
Syarat untuk bisa menghindari hal tersebut adalah mereka tidak boleh kemasukan lebih dulu saat menjalani partai kandang Liga Inggris berikutnya melawan Manchester City, Minggu (29/10/2023).
Tentu bukan perkara mudah bagi United untuk menahan gempuran sang tetangga.
Dalam lima Derbi Manchester terakhir di semua kompetisi, baik kandang maupun tandang, Setan Merah selalu menjadi kubu yang kebobolan duluan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | optajoe |
Komentar