Hanya saja, dia tak terlalu jelas mendengar perintah pelatihnya karena terganggu suara bising dari suporter.
"Suaranya sangat keras. Para penggemar menyemangati kami sehingga saya tidak dapat mendengar sepenuhnya," ujar figur berusia 26 tahun itu seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Dia mungkin mengatakan sesuatu seperti, 'Lanjutkan dan cetak gol', itulah yang saya lakukan," kata McTominay.
Lebih lanjut, McTominay tak dapat menutupi rasa bahagia usai menjadi pahlawan Man United.
"Ini mungkin salah satu momen favorit saya di lapangan sepak bola," tutur dia.
"Dua gol di akhir pertandingan sungguh luar biasa, namun saya senang bisa berkontribusi dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa melakukannya," ucap McTominay.
Aksi heroik McTominay pun mengundang pujian dari kapten United, Bruno Fernandes.
McTominay dianggap menghidupkan kembali Fergie Time, istilah yang melekat dengan momen di mana Manchester United mencetak gol ketika injury time.
"Saya tahu bahwa sulit menjadi pemain cadangan. Semua orang ingin bermain, tetapi Scott datang menjelang 10 menit terakhir dan mencetak dua gol," katanya.
"Ini Fergie Time di United. Cukup normal untuk mencetak gol saat periode akhir pertandingan dan menjadi bagian dari Fergie Time."
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC |
Komentar