"Mereka juga akan kaget-kaget saat naik Whoosh."
Baca Juga: Gagal Menang, Newcastle United Bikin Rekor dari Ibu Kota
"Contoh (FIFA) yang ikut hari ini, mereka pernah naik Shinkansen, kereta cepat di Eropa dan mereka kaget Indonesia punya ini dan pertama di Asia Tenggara, itu kelasnya beda," ucap Erick.
Erick mengatakan pemerintah juga mengupayakan adanya tambahan frekuensi perjalanan Whoosh pada saat Piala Dunia U-17 2023 berlangsung.
Penambahan frekuensi ini ditujukan untuk mempermudah para peserta, panitia, dan penonton.
"Saat turnamen pada 10-24 November, perpindahan Jakarta ke Bandung akan tinggi, kota akan coba tanbah jam Whoosh."
"Jadi nanti ada pagi, sore, dan jam 14.00 WIB, dan 22.30 WIB, ini masih kita ajukan," lanjutnya.
Baca Juga: Hasil Uji Coba - Timnas U-17 Indonesia Kalah Telak dari Eintracht Frankfurt U-19
Erick menyampaikan tim peserta nantinya akan ditempatkan para gerbong khusus dan tidak bercampur dengan penumpang lain.
Hal ini merupakan komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan dan kenyamanan para pemain.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar