"Mereka telah menunjukkan peningkatan, namun mereka memiliki banyak keraguan akan kemampuan mereka sendiri saat bermain melawan pemain nomor satu dunia asal Tiongkok (Zheng Si Wei-Huang Ya Qiong)," ucap Rexy.
"Mereka sulit mengontrol emosi," ujar Rexy," seperti yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
Rexy tak ingin peningkatan yang dialami Chen/Toh sebatas mentok di peringkat 10 besar dunia saja.
Pasalnya pengalaman pahit juga pernah dialami ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Tahun lalu mereka pernah berada di peringkat 9 dunia, namun gagal bersaing di papan atas.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 itu mengakui bahwa tidak ada banyak waktu yang tersisa untuk segera meninjau kembali program yang ada karena event besar berikutnya adalah Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi beberapa perubahan akan dilakukan.
Baca Juga: Prediksi Ranking BWF - Asian Games 2022 Selesai, Fajar/Rian Lengser dari Puncak Dunia
"Kami akan mempertahankan yang sudah baik, tetapi yang membuat kemajuan kami tersendat akan kami hentikan," katanya.
"Asian Games seperti Olimpiade mini. Kami tahu di mana posisi kami dan kami hanya punya waktu delapan bulan untuk memperbaiki hasil di Olimpiade Paris," ujar Rexy.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar