Saat itu juara Indonesia Open itu dipaksa tumbang oleh Bagas/Fikri via rubber game, dengan skor 17-21, 21-11, 17-21.
Akan tetapi tak selamanya Fajar/Rian selamat dari teror ganda putra India itu.
Terlebih pencapaian Fajar/Rian pada beberapa turnamen terakhir harus terseok-seok setidaknya untuk mencapai babak semifinal.
Bisa dibilang hanya tinggal menunggu waktunya saja Fajar/Rian harus turun dari peringkat satu dunia.
Hingga momen itu tiba pada Asian Games 2022, Fajar/Rian lagi-lagi harus terhenti pada babak perempat final.
Sementara performa kuat ditunjukkan Rankireddy/Shetty baik pada nomor beregu dan nomor perseorangan.
Medali emas pun didapat dari nomor perseorangan yang juga termasuk ke dalam hitungan poin ranking dunia.
Rankireddy/Shetty berkomitmen bahwa mereka ingi terus bermain bagus dan meraih banyak prestasi usai menjadi ganda putra nomor satu dunia.
"Kami hanya harus terus bermain bagus, kami ingin meraih lebih banyak," kata ganda putra India itu dikutip BolaSport.com dari CGTN.
"Kami tidak akan berhenti di situ, kami akan kembali dan bekerja lebih keras," ujar mereka.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | CGTN News |
Komentar