"Seluruh penjualan tiket menjadi milik tim tuan rumah,” kata Junas menambahkan.
IBL sendiri ke depannya akan memberikan pendampingan buat tim-tim dalam menentukan kandang mereka masing-masing.
Sebagai informasi, dari beberapa klub yang berlaga di IBL, banyak dari mereka belum memiliki kandang sehingga harus menjadi tim musafir.
Tidak hanya itu, fasilitas olahraga yang belum memadai di beberapa daerah membuat tim-tim juga mengalami kesulitan menentukan kandang buat IBL musim mendatang.
Rencananya jika bergulir dengan sistem kandang dan tandang, IBL akan digelar pada Rabu, Sabtu, dan Minggu.
Nantinya masing-masing hari akan digelar dua laga di masing-masing kota.
Wacana ini sejatinya memberikan kesempatan luas buat tim-tim IBL untuk mendapatkan suporter baru dari kota asal mereka bernaung.
Diharapkan hal tersebut ke depannya bisa semakin meluaskan pasar bola basket di Tanah Air, yang saat ini masih kalah bersaing jika dibandingkan sepak bola dan bulu tangkis.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar