BOLASPORT.COM - Tim para panahan Indonesia dengan kepala tegak percaya diri menatap Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Para atlet yang akan bertanding bersemangat untuk menunjukkan penampilan terbaik pada perhelatan Asian Para Games yang keempat itu.
Sebanyak lima atlet para panahan disiapkan untuk membawa harum bangsa Indonesia.
Dengan rincian, tiga atlet putra yakni Kholidin, Setiawan, dan Ken Swagumilang. Sementara dua putri yakni Wahyu Retno Wulandari dan Mahda Aulia.
Bisa dibilang, mereka datang dengan skuad yang minimalis.
Akan tetapi ambisi mereka sangat besar untuk menggapai prestasi tertinggi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Charles Oliveira Batal Lawan Islam Makhachev pada UFC 294
Sekadar informasi, tim para panahan Indonesia baru mulai aktif pada tahun 2011 lalu saat gelaran Asian Para Games di Solo, Jawa Tengah.
Sementara di level Asian Para Games, tim panahan baru mengikuti satu kali saat menjadi tuan rumah pada tahun 2018.
Pada saat itu, medali belum berhasil digapai.
Meski begitu, semangat untuk meraih medali ditanamkan oleh para atlet di Asian para Games 2022.
Apalagi ketiga atlet panahan putra Indonesia baru saja mengamankan tiket lolos Paralimpiade Paris 2024.
Mereka adalah Kholidin dan Setiawan yang bertanding di nomor recurve, serta Ken Swagumilang di nomor compound.
Ketiganya lolos saat bertanding di nomor individu pada Kejuaraan Dunia 2023 yang digelar di Pilsen, Republik Ceko.
Berlaga dari babak kualifikasi, mereka berhasil menembus babak perempat final atau delapan besar sebagai syarat mendapat tiket ke Paralimpiade.
Sekaligus untuk kali pertamanya bagi tim para panahan Indonesia tampil di ajang muti-event terbesar di dunia.
"Persiapannya Cukup Sudah maksimal ya untuk dari segi mental dan fisik," kata Kholidin saat ditemui di sela-sela latihan di Lapangan BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023).
"Kita sudah lalui semua Alhamdulillah tinggal nanti untuk di sananya tinggal sudah pasrah sama Allah sudah tinggal tanding kayaknya tinggal finalnya saja di sana."
Atlet berusia 46 tahun itu kemudian mengungkapkan pengalamannya saat mengikuti Kejuaraan Dunia di Ceko hingga berhasil mengamankan tiket ke Paralimpiade.
"Kemarin ada try out ke Ceko itu juga kami dapat banyak pengalaman di sana karena memang di sana orang-orang yang Eropa itu sungguh-sungguh di setiap event.
"Kami di sini kan hanya agak jarang (try out) ya tapi sekarang mau diusahakan biar sering dan mentalnya supaya terasah dan cenderung tajam."
"Alhamdulillah (di Ceko) jadi yang mendapatkan tiket ke Paralimpiade itu yang putra semua saya, Setiawan, dan Ken itu tiga-tiganya masuk ke perempat final," ujarnya.
Baca Juga: 13 Ribu Pelari Ramaikan Milo Activ Run 2023 Jakarta Series
Sementara itu, kejutan justru dikejutkan oleh atlet termuda yakni Setiawan yang baru berusia 22 tahun.
Atlet asal Indramayu, Jawa Barat itu mampu mengalahkan mantan juara dunia dari Amerika Serikat, Eric Bennet pada Kejuaraan Dunia 2023 di Ceko.
Setiawan menang lewat pertarungan ketat lima set, dengan skor (24-22, 23-22, 18-21, 18-24, 25-23) pada babak 24 besar.
"Untuk persiapan ke Asian Para Games 2022 Hangzhou, kita sudah try out di Ceko ya, Alhamdulillah dapat tiket untuk ke Paris," kata Setiawan.
"Alhamdulillah kita bertiga saya Ken sama Bang kholidin mendapatkan tiket pertama untuk Paralympic," ujarnya.
Dari hasil apik itu membuat atlet para panahan Indonesia menatap percaya diri bisa meraih hasil tertinggi tahun ini di Hangzhou.
Tim para panahan Indonesia sendiri di target untuk meraih dua medali perunggu.
Akan tetapi harapan lebih dari sekadar perunggu sangat besar bagi atlet untuk menggapai medali emas.
"Kalau kita sebagai atlet pasti semua inginnya medali emas sih, target masing-masing pasti inginnya emas," kata Setiawan.
Tak dipungkiri, ada beberapa lawan yang tangguh tim Indonesia yakni mulai dari China, Korea Selatan, hingga India.
Pelatih tim para panahan Indonesia, Idya Putra Harjianto, juga mengharapkan yang lebih baik dari sekadar perunggu.
Dia mengharapkan anak asuhnya mampu menembus babak final.
"Untuk target yang kita laporkan ke tim besar itu kemarin dua perunggu namun dari tim pelatih dan tim internal kita kita harus bisa menembus ke final," kata Idya.
"Harapannya final baik itu emas atau medali perak tapi untuk yang kita laporkan kemarin targetnya dua medali perunggu," ujarnya.
Baca Juga: Menang Cepat di ONE Fight Night 15, Thanh Le Ingin Balas Dendam kepada Tang Kai
Sementara itu, optimistis tinggi juga datang dari Ken Swagumilang.
Ken Swagumilang berhasil mengakhiri Kejuaraan Dunia 2023 di Ceko dengan berada di peringkat kelima pada nomor compound individu.
"Motivasinya cuma satu sih sebenarnya ingin mencatatkan nama saya di tempat tertinggi di level dunia.
"Itu sebenarnya motivasinya itu karena tidak semua orang bisa berada di level tersebut.
Maka dari itu, atlet berusia 26 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur itu mengatakan harus semaksimal mungkin memanfaatkan Asian Para Games 2022.
"Ya harus maksimal, kita sudah berlatih panas-panasan kalau bertanding hanya ingin cuma jadi peserta ya percuma," kata Ken.
"Tetapi kembali lagi bahwa ada faktor yang namanya kekuasaan Tuhan dari apa yang kita harapkan, karena setiap usaha ada batasnya," ujarnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar