Jika hal itu tidak bisa dilakukan oleh pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut, Quartararo tidak segan untuk mencari tantangan baru dengan berlabuh ke tim lain.
Kontrak rekan setim Franco Morbidelli tersebut bersama Yamaha akan habis pada akhir musim 2024 mendatang atau masih tersisa satu tahun lagi.
Keinginan untuk bertahan masih ada dalam diri Quartararo namun hal itu akan terjadi jika Yamaha mampu memberinya garansi motor yang lebih baik.
"Kami tidak punya memiliki banyak waktu untuk membuat revolusi," kata Quartararo, dilansir dari Crash.net.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2023 - Awas Salah Lagi, Pemasok Ban Dituntut Jeli dengan Karakter Sirkuit Mandalika
"Masa depan sekarang tidak berada di tangan saya, hal itu justru berada di Yamaha."
"Tentu saya lebih suka bertahan di sini tapi jika mereka tidak melakukan apa yang saya inginkan sebuah motor kompetitif, saya akan memutuskan hengkang pada 2025," imbuhnya.
Ancaman Quartararo ini tentunya menjadi alarm bagi pabrikan Jepang termasuk Honda untuk menghadapi kerasnya persaingan pada musim depan.
Pasalnya, mereka baru saja juga kehilangan pembalap andalan Marc Marquez yang notabene masih memiliki kontrak satu musim lagi.
Alasan serupa yakni harapan untuk mendapatkan motor yang lebih kompetitif menjadi faktor pendorong terbesar Baby Alien meninggalkan tim yang sudah dia bela selama 11 musim.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar