Dia menggantikan pembalap peringkat tiga klasemen sementara, Marco Bezzecchi (Mooney VR46), yang harus menjalani tes medis pada hari yang sama.
Masih melansir dari Motosan.es, konpers tunggal Marquez disinyalir batal terwujud salah satunya karena permintaan dari Honda.
"Dari pihak Honda, mereka telah meminta Marc Marquez untuk tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai masa depannya hingga musim berakhir," demikian tulis Motosan.es.
Sebelumnya, Marquez dan Honda telah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka lebih cepat dari kontrak yang seharusnya baru akan habis pada musim 2024.
Pembalap asal Spanyol itu memilih hengkang dari Repsol Honda setelah tak lagi merasakan potensi dari motor RC213V untuk bersaing di depan.
Kebersamaan selama 11 musim yang telah menghasilkan enam gelar juara dunia MotoGP itu akan resmi berakhir pada Desember 2023 nanti.
Kombinasi Marquez dan Honda tadinya tak terbendung. Selain rentetang gelar, mereka telah mencatat 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 kali pole position.
"Honda Racing Corporation dan Marc Marquez bersama-sama memutuskan untuk mengakhiri kontrak empat tahun lebih cepat pada akhir Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2023," demikian demikian bunyi pernyataan resmi dari Honda, pada 4 Oktober 2023 lalu.
"Dengan masih ada satu tahun tersisa dalam kontrak empat tahun antara HRC dan Marc Marquez, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kolaborasi setelah selesainya musim 2023 MotoGP."
"Kedua belah pihak sepakat bahwa demi kepentingan terbaik mereka, masing-masing pihak akan mencari cara lain di masa depan untuk mencapai tujuan dan target masing-masing."
"Kedua belah pihak akan tetap memberikan dukungan penuhnya di sisa seri Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2023."
"HRC mendoakan yang terbaik bagi Marc Marquez di masa depan."
Baca Juga: Skenario Kiamat Motor Jepang Saat Fabio Quartararo Ingin Minggat dari Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar