Di awal pertandingan, Pramoedya Putra Suhardi memang sempat merasa gugup.
Namun, dengan bantuan para seniornya di Laskar Kie Raha, akhirnya dia bisa melalui 45 menit dengan baik.
"Setelah kick-off, ada rasa seperti tak tahu mau berbuat apa bermain bersama pemain-pemain senior," ujar Pram, yang baru direkrut Malut United FC setelah laga pertama di Liga 2 melawan PSKC Cimahi.
"Setelah lima menit pertandingan berjalan, saya mulai nyaman karena dibantu oleh pemain-pemain senior seperti Bang Finky yang selalu mendukung saya di lapangan. Saya seperti terbawa dengan permainan tim Malut United," lanjutnya.
Tentunya ada alasan mengapa Malut United FC memutuskan merekrut Pram dan sekarang menjadikannya starter dalam sebuah pertandingan yang krusial.
Pram dinilai cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dia juga cukup memahami dan menerjemahkan taktik yang diinginkan pelatih serta mau bekerja keras.
"Walau terlihat agak canggung, debut Pram sudah bagus saat melawan Nusantara United," kata pelatih Malut United FC, Imran Nahumarury.
"Dia punya potensi untuk terus menjadi lebih baik selama diberi kesempatan."
Imran memang berkali-kali menyebut bahwa semua pemain di Malut United FC memiliki kesempatan yang sama.
Asal bisa membuktikan dalam latihan dan sikap keseharian, siapa pun bisa menjadi starter dan saling berkompetisi memperebutkan tempat di tim utama.
Tidak heran sekarang Malut United FC tidak terlalu khawatir kehilangan Mukhammad Isaev dalam 2 laga karena skorsing.
Dalam laga berikutnya, Malut United FC akan menghadapi Persikab pada Jumat (13/10/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Malut United FC |
Komentar