"Memang diskusi ini terus berlanjut, sampai FIFA council memutuskan ada perceptan memasukan bidding yaitu 31 Oktober," kata Erick.
"Nah, di situlah Australia mengajak kita melakukan serius dan kita siap."
"Jadi opsinya kita bersama Australia dan New Zealand, lalu kita bersama negara-negara Asia Tenggara yaitu Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Seperti yang dikabarkan, sejak bidding resmi dimulai, Arab Saudi lah satu-satunya negara yang paling cepat mendaftarkan diri sebagai tuan rumah.
Bahkan Erick pun mengaku bahwa Arab Saudi juga sempat berkomunikasi dengan Indonesia terkait bidding ini.
"Tentu pihak Arab Saudi sudah mengontak kita semua."
"Sebagai negara sahabat kita saling mendukung, tetapi sebagai negara Indonesia boleh dong kita mencoba," kata Erick.
Baca Juga: Jawaban Erick Thohir soal Bek Swansea City yang Masuk Proyeksi Naturalisasi Shin Tae-yong
Pernyataan ini seakan-akan mengindikasikan bahwa Indonesia tidak ingin bekerja sama dengan Arab Saudi.
Melainkan ingin mencoba peluang menjadi lawan dari Arab Saudi dalam perebutan tuan rumah ajang empat tahunan ini.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, PSSI |
Komentar