BOLASPORT.COM - Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, optimistis bawa predikat tuan rumah Piala Dunia 2034 ke Indonesia.
Terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dan U-20 yang batal digelar ternyata tak cukup untuk Erick Thohir.
Meski Piala Dunia U-17 belum resmi dimulai, kini Menteri BUMN itu juga merencanakan ambil peluang menjadi penyelenggara kompetisi bergengsi dunia tersebut.
Seperti yang diketahui, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) sudah lama bekerja sama dengan FFA (Football Federation Australia).
Erick Thohir mengataan bahwa sejak 2017 lalu memang kedua federasi telah membahas cita-cita menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama.
Namun semakin mendekati tenggat waktu bidding yang diberikan pada Selasa (31/10/2023), belum ada keputusan resmi.
Dalam rencana awal, selain menggandeng Indonesia, dua negara lain yang diajak bersinergi yaitu Malaysia dan Singapura.
Akan tetapi belakangan diketahui ini bukanlah keputusan final.
Baca Juga: Erick Thohir Dengar Gosip FIFA akan Gelar Piala Dunia U-17 di Setiap Tahun, PSSI Terpacu
Mengingat masih ada nama Selandia Baru yang juga ingin bergabung bersama Australia.
"Memang diskusi ini terus berlanjut, sampai FIFA council memutuskan ada perceptan memasukan bidding yaitu 31 Oktober," kata Erick.
"Nah, di situlah Australia mengajak kita melakukan serius dan kita siap."
"Jadi opsinya kita bersama Australia dan New Zealand, lalu kita bersama negara-negara Asia Tenggara yaitu Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Seperti yang dikabarkan, sejak bidding resmi dimulai, Arab Saudi lah satu-satunya negara yang paling cepat mendaftarkan diri sebagai tuan rumah.
Bahkan Erick pun mengaku bahwa Arab Saudi juga sempat berkomunikasi dengan Indonesia terkait bidding ini.
"Tentu pihak Arab Saudi sudah mengontak kita semua."
"Sebagai negara sahabat kita saling mendukung, tetapi sebagai negara Indonesia boleh dong kita mencoba," kata Erick.
Baca Juga: Jawaban Erick Thohir soal Bek Swansea City yang Masuk Proyeksi Naturalisasi Shin Tae-yong
Pernyataan ini seakan-akan mengindikasikan bahwa Indonesia tidak ingin bekerja sama dengan Arab Saudi.
Melainkan ingin mencoba peluang menjadi lawan dari Arab Saudi dalam perebutan tuan rumah ajang empat tahunan ini.
Keputusan Erick ini mengundang banyak perhatian dari kalangan media.
Tidak hanya media dalam negeri yang menjadikan kabar tersebut menjadi berita, diketahui banyak media luar juga mengutipnya.
Utamanya media-media Italia yang dulu akrab dengan Erick Thohir saat masih menjadi presiden Inter Milan paling banyak mengangkat.
Mulai dari ITASportPress, SPORT MEDIASET, hingga ONEFOOTBALL pun turut membuat artikel berisikan keputusan Erick Thohir ini.
Alih-alih mempertimbangkan ajakan Arab Saudi, saat ini pria berusia 53 tahun itu tengah melakukan usaha terbaik untuk bekerja sama dengan FFA.
"Kami sedang berdiskusi dengan Australia."
"Ketika saya mengunjungi Malaysia dan Singapura, keduanya menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan Indonesia dan Australia," ujarnya.
Sehingga besar kemunginannya opsi bersama negara Asia Tenggara lainnya inilah yang lebih dipilih Erick.
Ia juga percaya bahwa FIFA akan mempertimbangkan posisi Arab Saudi sebagai salah satu negara Timur Tengah.
Mengingat perhelatan Piala Dunia sebelumnya juga sudah berada di sana.
"Kami cukup kuat (untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034)," kata Erick Thohir.
"FIFA tahu bahwa Timur Tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun lalu."
"Saya yakin mereka ingin berubah (kawasan negara)," ujarnya.
Sehingga dengan alasan tersebut Erick Thohir pun bersikeras akan tetap mengajukan bidding untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia 2034 nanti.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, PSSI |
Komentar