Sedangkan Acosta adalah juara dunia Moto3 2021 dan sekarang pun berpotensi memenangi kelas Moto2 musim 2023.
Kehadiran Acosta di garasi GASGAS pun sudah diwaspadai Augusto. Kenangan persaingan sengit sejak di kelas Moto2 pun sudah muncul kembali.
"Saya sangat senang untuknya, dia pantas mendapatkan tempat itu," ujar Augusto dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kita semua tahu betapa berbakatnya dia. Saya memperkirakan dia akan jadi pengganggu sejak hari pertama, seperti di Moto2," ujarnya sembari tersenyum.
"Dia lebih cepat dari semua pembalap lainnya di Moto2 saat tes pertamanya. Jadi ya saya perkirakan dia akan sangat cepat sejak awal," ucap Augusto lagi.
Meski begitu, reunifikasi kedua pembalap itu kini mendatangkan masalah baru.
Dua-duanya sedang rebutan soal nomor start yang akan digunakan pada MotoGP 2024.
Sebagai informasi, Augusto dan Acosta saat ini balapan menggunakan nomor 37, masing-masing di kelas MotoGP dan Moto2 2023.
Acosta pakai nomor 37 sejak kelas Moto3, tapi tahun lalu dia mengalah lalu beralih ke nomor 51 saat bersanding dengan Augusto.
Kini dengan bertemunya mereka di kelas yang sama lagi, bahkan di satu atap tim yang sama, Acosta dan Augusto dihinggapi dilema.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar