Tentu ini adalah sebuah pencapaian membanggakan di saat kondisi fisik Bezzecchi sedang terbatas.
Ditemui usai sesi practice kemarin, Bezzecchi mengaku ia masih membalap dengan menahan rasa sakit. Bahkan kemungkinan terburuk sudah ia bayangkan. Tetapi ternyata hasilnya bisa jauh lebih baik.
"Rasa sakitnya masih ada. Tapi (sebenarnya) saya sudah mengira akan ada hal yang lebih buruk dari ini, tapi kondisi saya hari ini justru lebih baik dari dugaan saya," kata Bezzecchi kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Saya harus memulai dengan perlahan dulu baru bisa berakselerasi. Sementara, untuk kondisi pikiran saya, saya akan tetap mencoba mengambil risiko," ujarnya.
Bezzecchi mengungkapkan resep dia tetap bisa tampil gacor meskipun dalam keadaan sedang sakit dan bahunya masih berbalut pelat logam.
Painkiller menjadi salah satunya. Selain itu, istirahat cukup sebelum terbang ke Lombok sangat dimaksimalkan oleh rekan satu tim Luca Marini tersebut.
"Iya, tapi tidak (menggunakannya) banyak-banyak. Ini bukanlah pekan (balapan) yang mudah untuk saya," kata Berzzechi.
"Tetapi, perasaan saya ketika mengendarai motor hari ini cukup baik dan saya bisa mengontrolnya. Saya juga sempat menghabiskan sedikit waktu di Jakarta dan mendapatkan istirahat yang cukup," ucap Bezzecchi.
Lolos Q2 membuat Bezzecchi setidaknya bisa lebih menghemat tenaga, karena tak perlu menguras tenaga di Q1. Risiko kecelakaan juga terminimalisir.
Namun, ia sudah mewaspadai bahwa jalannya kualifikasi yang akan digelar hari ini, Sabtu (14/10/2023) pagi WIB akan sangat lebih sengit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar