BOLASPORT.COM - Pelatih bulu tangkis kawakan, Mulyo Handoyo, terpincut dengan keberhasilan tunggal putra, Alwi Farhan, menjadi Juara Dunia Junior.
Mulyo Handoyo turut memperhatikan kesuksesan yang baru saja diraih oleh Alwi yang berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Kemenangan Alwi membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di The Podium, Spokane, Washington, Amerika Serikat, pada final yang berlangsung pada 8 Oktober 2023 lalu.
Tunggal putra berusia 18 tahun itu menjadi juara dunia junior setelah mengalahkan musuh tersengitnya sekaligus Juara Asia Junior 2023, Hu Zhe An (China).
Alwi menang dengan skor 21-19, 19-21, 21-14.
Hasil tersebut membuat Alwi sekaligus mengukir sejarah sebagai tunggal putra pertama dari Indonesia yang mampu merengkuh titel sebagai Juara Dunia Junior.
Mulyo pun terkesima dengan perjuangan Alwi.
Pelatih yang mengantarkan Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu memprediksi bahwa Alwi bakal jadi aset emas.
Mulyo memprediksi 'hilal' puncak performa pemain asal Surakarta, Jawa Tengah, itu disebut bakal terlihat saat Olimpiade Los Angeles 2028.
Namun, Mulyo juga mewanti-wanti bahwa bakat Alwi harus benar-benar dipoles dengan baik, utamanya dalam masa transisi dari level junior menuju level senior.
"Pemain ini (Alwi) menurut saya bisa mencapai puncaknya di Olimpiade 2028," tutur Mulyo Handoyo dikutip BolaSport.com dari Antara News.
"Kalau Olimpiade 2028, berarti dia kan baru berumur 23 tahun. Itu golden age-nya (usia emas) di sana."
"Sehingga kalau kita salah, habis hilang waktunya," tandas Mulyo.
Pelatih yang kini menjadi Kepala Pelatih tunggal bulu tangkis India itu mengatakan progres Alwi di tahap selanjutnya setelah menjadi juara dunia junior harus benar-benar dimonitor.
Program latihan sampai pertimbangan turnamen mana saja yang harus diikuti harus selektif dan dipikirkan secara matang.
Alwi juga disebut Mulyo berhak mendapatkan prioritas untuk mengikuti turnamen dengan level yang tinggi ke depannya.
"Ini aset yang bagus sehingga mesti harus ada program akselerasi (percepatan) untuk anak ini. Supaya dia lebih cepat berkembang menjadi senior."
"Paling tidak, ada prioritas supaya dia dapat naik level ke tingkat yang lebih tinggi," kata Mulyo.
Mulyo melihat ada bakat dan ambisi besar yang tertanam dalam diri Alwi.
Aspek ini yang harus dimaksimalkan sang atlet sendiri, serta dibantu oleh orang-orang sekitar dalam hal ini adalah keluarga.
Kemenangan Alwi juga hendaknya diharapkan Mulyo bisa menjadi pelecut semangat bagi dunia bulu tangkis Indonesia yang baru saja tertampar keras.
Kegagalan tim bulu tangkis meraih medali pada Asian Games 2022 menghadikan sejarah kelam karena untuk pertama kalinya terjadi pada ajang multievent itu sejak 1962.
"Makanya, saya sudah sampaikan kepada orang tuanya, (Alwi) ini harapan untuk masa depan yang sangat cerah, punya bakat untuk bisa mencapai prestasi lebih tinggi," tandas Mulyo.
"Kita harus bangkit, meski bulu tangkis kita sempat kalah di Asian Games 2022."
"Dengan keberhasilan Alwi ini, semestinya menjadi motivasi bulu tangkis muda Indonesia (agar) bisa bersaing di kejuaraan berikutnya," pungkas Mulyo.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar