Secara peluang juara, Bagnaia sejatinya memang lebih unggul dari Bastianini yang musim ini terkena badai cedera hingga baru lima kali tampil di balapan hari Minggu.
Saat Bagnaia turun ke posisi ke-2 klasemen sementara dengan 321 poin, Bastianini terdampar di urutan ke-21 dengan 28 poin.
Namun, Bagnaia menegaskan bahwa dia mempermasalahkan asa Bastianini mengejar hasil sebaik mungkin walau itu berdampak buruk baginya.
"Kenapa kita harus menahan pembalap yang baru kembali dari cedera panjang dan berkata agar tidak meningkatkan waktunya, untuk membiarkan Pecco lewat?" ujar Bagnaia.
Jawaban Bagnaia tersebut sampai mendapatkan respons dari salah seorang wartawan bahwa "dia adalah orang baik dan mungkin terlalu baik", dalam kompetisi.
Tentu, bukan berarti Bagnaia kecewa. Kini tertinggal tujuh poin dari Martin di puncak klasemen, murid Valentino Rossi itu kesal.
"Saya tidak tahu harus berkata apa dalam bahasa Inggris," kata Bagnaia.
"Saya tidak pernah mengucapkan kata-kata buruk dalam bahasa Inggris, tapi saya kesal (pissed off), itu benar bukan?" ucap Bagnaia.
Tertinggal tujuh poin, Bagnaia mencoba tetap tenang untuk mengejar lagi di sisa 6 balapan.
"Kejuaraan masih sangat panjang, masih ada enam balapan lagi. Tujuh poin, dengan enam sisa balapan," ujar pembalap berusia 26 tahun tersebut.
"Jadi, saya akan melakukan yang terbaik dari posisi ke-13. Ini memang berat, sangat berat. Tetapi, saya akan mencobanya," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar