Guedpard sendiri optimistis bisa memberikan penampilan yang terbaik untuk timnya tanpa perlu banyak beradaptasi.
"Tidak jauh berbeda dengan Thailand," kata Guedpard yang menjalani latihan pertamanya sehari setelah bergabung dengan tim, dikutip BolaSport.com dari The Spike.
Guedpard terbantu dengan kemampuan direktur hingga staf pelatih dalam menjelaskan poin-poin penting dengan mudah.
"Berkat itu, saya tidak perlu banyak mengubah gaya bermain saya," ujarnya.
Tak dipungkiri, kehadiran setter yang mumpuni cukup sentral dalam permainan bola voli.
Ekspektasi yang besar pun mengikuti. Diakui Guedpar bahwa pemain yang berposisi sebagai setter atau tosser memiliki tekanan yang lebih tinggi.
"Sebagai setter, tekanannya lebih besar dibandingkan yang lain," imbuh pemain yang telah mondar-mandir di Volleyball Nations League ini.
"Para penyerang harus menyesuaikan diri dengan cepat, tetapi setter harus bekerja secara sinkron dengan semua pemain," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya komunikasi di dalam tim untuk membangun kekompakkan.
"Kami meningkatkan komunikasi mulai dari latihan hingga kehidupan sehari-hari," ucap pemain berusia 30 tahun itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar