"Saya merasa berkewajiban untuk keluar dan menyangkal apa yang terjadi tadi malam, untuk fakta sederhana melihat keluarga saya terkena dampaknya dan karena menerima berbagai ancaman atas peristiwa yang tidak pernah terjadi," tulis Sanabria di Instagram.
"Saya tak akan pernah melakukan hal serupa kepada rekan kerja atau siapa pun karena rasa hormat. Contoh apa yang akan saya berikan kepada putri saya dengan melakukan tindakan seperti itu? Saya menyarankan mereka melihat semua gambarnya," lanjut isi caption dalam unggahan Sanabria.
Sejumlah video maupun tangkapan layar memperlihatkan insiden tersebut dengan posisi sorotan punggung Sanabria dan Messi.
Dari situ memang terlihat si bomber Paraguay seperti sengaja mengarahkan ludahnya kepada sang legenda Argentina.
Namun, kalau dilihat dari sudut pandang lain, ada yang memperkuat alibi Sanabria bahwa dia tidak bermaksud meludahi Messi.
Jika diamati dari sisi depan, jarak kedua pemain tidak sedekat sudut pandang yang pertama.
Saat melontarkan air liur, ada ruang kira-kira 2-3 meter yang memisahkan Sanabria dan Messi.
Karena jarak tersebut, ludah Sanabria nyatanya tidak sampai mengenai Messi, melainkan jatuh ke rumput.
Messi sendiri tidak 'ngeh' ketika Sanabria meludah ke arahnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar