"Saya sangat menikmati putaran ini (last lap) karena setelah Barcelona (GP Catalunya) situasinya sangat sulit," kata Bagnaia pada konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Itu bukan periode yang mudah. Kami mengalami momen ketika kami kesulitan untuk meraih hasil."
Setelah kakinya terlindas dalam balapan MotoGP Catalunya, Bagnaia seperti tak berdaya menahan lesatan Martin yang on-fire dalam empat seri berikutnya.
Kedigdayaan Bagnaia di puncak klasemen pun sempat terputus setelah Martinator memenangi sprint MotoGP Indonesia.
Tadinya tertinggal 61 poin di peringkat kedua, Martin menggusur Bagnaia dari peringkat satu dengan tabungan 7 poin.
Beruntung bagi Bagnaia, paceklik yang lama menderanya dan tim Ducati akhirnya berakhir di Nusantara.
"Saya selalu berpikir bahwa kami pantas mendapatkan hasil seperti ini dan kami berusaha keras untuk mendapatkannya," ucap Bagnaia.
"Kami berjuang keras untuk mendapatkannya, jadi saya sangat menikmati lap itu."
"Saya memulai lap terakhir dengan keunggulan 0,7 detik di sektor kedua, kemudian saya jaraknya menjadi 0,6 detik."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar