Secara kebetulan, semua podium Quartararo pada musim ini didapat ketika mampu merebut tiga baris start terdepan.
"Seperti yang saya bilang, ketika berlomba sendiri, kami bisa benar-benar menggunakan gaya berkendara kami dan itu bagus," terang Quartararo.
"Akan tetapi, ketika kami di belakang pembalap lain, kami mengendarai motornya dengan sangat berbeda dibanding Ducati, Aprilia, pada dasarnya semua motor."
"Satu-satunya manuver overtake yang nyata adalah saat saya menyalip Aleix [Espargaro] karena dia memakai ban lunak dan sangat kesulitan."
"Akan tetapi, kami tidak menyalip dan ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki."
"Saya pikir ini juga disebabkan aspek tenaga mesin dan kami kehilangan banyak hal, tetapi saya akan senang jika tahun depan kami bisa mendapatkan tenaga sedikit lebih banyak."
"Setidaknya kami bisa lebih dekat dengan rival di akhir lintasan lurus, untuk mencoba menyalip dalam pengereman, karena saya benar-benar mencapai batas di semua hal."
Peningkatan tenaga menjadi permintaan Quartararo dalam beberapa tahun terakhir.
Kegagalan Yamaha dalam memenuhi keinginannya ini, tanpa membawa dampak buruk ke aspek lain, telah membuat Quartararo frustrasi.
Untuk sementara Quartararo hanya bisa memaksimalkan potensinya. Meraih posisi start sebaik mungkin menjadi target pertamanya untuk seri berikutnya yaitu MotoGP Australia.
"Australia akan menjadi balapan yang berbeda. Tahun lalu kami sangat kesulitan karena sirkuitnya adalah tipe yang menuntut kita untuk mengatur ban," ucap Quartararo.
"Dengan kekurangan dalam akselerasi dan tenaga yang kami miliki, itu akan sulit. Akan tetapi, target utama saya adalah mencapai kualifikasi 2 saat latihan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar