Dukungan psikologis itu membantu Bagnaia menemukan kembali fokus dan motivasinya.
"Mereka semua membantu saya, terutama Domizia, ia selalu menggoda saya saat melihat saya tidak bisa memberikan yang terbaik," imbuh pembalap asal Turin, Italia itu.
"Kata-kata mereka sangat membantu saya, untuk orang-orang seperti saya yang membutuhkan kedekatan mental."
"Saya juga mengalihkan perhatian saya dengan membicarakan hal-hal lain, seperti berdiskusi dengan Domizia tentang belanjaannya, hal ini mengusir pikiran-pikiran negatif."
"Tapi hal terakhir yang saya pikirkan sebelum mematikan ponsel saya tadi malam adalah bahwa saya benar-benar membutuhkan hasil seperti itu," ujar Bagnaia.
Obrolan ringan seperti itu membuat Bagnaia mampu berpikir jernih untuk mengambil keputusan terbaik saat balapan.
Dalam pemilihan ban, Bagnaia menggunakan kombinasi medium-hard untuk ban belakang dan ban depannya.
Bagnaia membeberkan bahwa ban belakang medium menolongnya untuk mendapatkan kendali lebih baik dengan motor balapnya.
Dengan ban belakang lunak seperti ketika kualifikasi dan sprint Bagnaia mengalami kesulitan karena motornya dirasa terlalu agresif.
Performa Bagnaia menjadi lebih stabil.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar