"Saya mencoba untuk memahami kesalahan yang saya lakukan karena saat di atas motor saya berpikir bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda."
"Di setiap momen saya hanya melakukan sesuai dengan apa yang saya rasakan.
"Tentu, saat dibandingkan dengan telemetri, yang tidak pernah berbohong, saya melakukannya seperti lap-lap sebelumnya tetapi terjatuh."
"Itu adalah kesalahan saya, jadi sekali lagi saya minta maaf."
Marquez berharap bisa menutup musim dengan cara sebaik mungkin karena akan meninggalkan Repsol Honda, tim yang dibelanya hampir sepanjang karier.
Meski demikian, sifat ambisius yang telah menjadi ciri khas akan coba ditahan Marquez di lima seri tersisa pada MotoGP 2023.
Marquez tak ingin hasratnya untuk mengejar posisi terbaik malah berakhir kontra-produktif setelah kembali gagal finis dalam balapan.
Dari 10 balapan hari Minggu yang diikuti musim ini, Marquez hanya menyelesaikan setengahnya. Tren ini sempat membuat Marquez ogah memaksakan diri.
Pemandangan ironis pun terlihat ketika posisi finis ke-12 dan 13 saat balapan MotoGP Inggris dan MotoGP Catalunya dirayakan Marquez dan Honda karenanya.
Bagaimanapun naluri tidak bisa terlalu lama dipendam.
Situasi ini tidak bertahan lama. Begitu merasakan kembali panasnya persaingan di grup depan dalam tiga balapan berikutnya, DNA Marquez sebagai pembalap juara kembali.
"Sejak balapan di India, kelihatannya kami berada lebih jauh di posisi depan, kita menjadi lebih bersemangat, melihat diri kita sedikit lebih dekat dengan pembalap-pembalap, dan ini membuat kita mengambil sedikit lebih banyak risiko," ujar Marquez.
"Sekarang adalah waktunya untuk kembali ke mentalitas seperti di Silverstone dan Montmelo, sedikit langkah mundur dan terus menyelesaikan balapan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar