BOLASPORT.COM - MotoGP Indonesia dipastikan tidak bersahabat bagi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, setidaknya setelah belum berhasil finis sampai penampilan yang kedua.
Dengan penambahan sprint sebagai balapan tambahan pada MotoGP 2023, Marquez masih belum bisa tampil hingga paripurna di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jika tahun lalu nestapa Marquez terjadi karena kecelakaan hebat saat sesi pemanasan, tahun ini juara dunia delapan kali itu gagal finis dalam sprint dan balapan hari Minggu.
Terkini, dalam balapan MotoGP Indonesia yang berlangsung pada Minggu (15/10/2023) kemarin, Marquez apes karena mengalami selip ban depan di Tikungan 13 pada lap kedelapan.
Mandalika pun seperti masih belum menerima Marquez.
Di antara pembalap yang selalu mengikuti balapan MotoGP Indonesia sejak kembali ke kalender kejuaraan pada 2022, cuma Marc Marquez yang belum sekalipun finis.
Jorge Martin (Pramac Racing) yang juga gigit jari saat balapan karena terjatuh saat memimpin sebenarnya juga sama seperti Marquez ketika berbicara soal balapan utama.
Bedanya, penampilan pembalap berjuluk Martinator setidaknya rampung sekali saat sprint dengan hasil kemenangan.
Kembali berbicara soal Marquez, torehan DNF (did not finish/tidak finis) saat balapan MotoGP Indonesia pada akhirnya membuatnya terpukul.
Setelah terlihat menyesali hasil minor yang diraihnya, Si Semut dari Cervera sempat bertahan di pinggir lintasan sambil melihat rival-rivalnya lewat.
Dalam satu kesempatan Marquez bahkan terlihat menutup wajahnya dengan menundukkan kepala ke dalam sikunya.
Kepada media Spanyol, DAZN, Marquez mengungkapkan bahwa dia bingung dengan insiden yang dialaminya.
"Ya karena saya sangat tenang. Setelah sprint kemarin, hari ini saya sangat tenang, sangat fokus," kata Marquez.
"Awalnya saya kesulitan untuk menghangatkan bannya ke temperatur optimal, saya tidak tertekan tetapi secara tiba-tiba saya mengalami selip ban depan dan terjatuh."
Alasan Marquez terlihat terpukul adalah karena dia masih saja terjatuh walau sudah berusaha untuk bermain aman.
Menurutnya, kecelakaan yang dialaminya saat balapan terasa lebih menyesakkan daripada saat sprint karena pada balapan pendek itu dia memang memaksakan diri.
"Kemarin (Sabtu) saya terjatuh, saya paham, saya menekan di lap pertama, tetapi hari ini saya sangat tenang," imbuh pembalap berusia 30 tahun itu.
"Niat saya adalah menyelesaikan balapannya, tetapi sepertinya itu tidak memungkinkan. Jadi sedikit langkah mundur dan menyelesaikan balapannya."
"Saya mencoba untuk memahami kesalahan yang saya lakukan karena saat di atas motor saya berpikir bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda."
"Di setiap momen saya hanya melakukan sesuai dengan apa yang saya rasakan.
"Tentu, saat dibandingkan dengan telemetri, yang tidak pernah berbohong, saya melakukannya seperti lap-lap sebelumnya tetapi terjatuh."
"Itu adalah kesalahan saya, jadi sekali lagi saya minta maaf."
Marquez berharap bisa menutup musim dengan cara sebaik mungkin karena akan meninggalkan Repsol Honda, tim yang dibelanya hampir sepanjang karier.
Meski demikian, sifat ambisius yang telah menjadi ciri khas akan coba ditahan Marquez di lima seri tersisa pada MotoGP 2023.
Marquez tak ingin hasratnya untuk mengejar posisi terbaik malah berakhir kontra-produktif setelah kembali gagal finis dalam balapan.
Dari 10 balapan hari Minggu yang diikuti musim ini, Marquez hanya menyelesaikan setengahnya. Tren ini sempat membuat Marquez ogah memaksakan diri.
Pemandangan ironis pun terlihat ketika posisi finis ke-12 dan 13 saat balapan MotoGP Inggris dan MotoGP Catalunya dirayakan Marquez dan Honda karenanya.
Bagaimanapun naluri tidak bisa terlalu lama dipendam.
Situasi ini tidak bertahan lama. Begitu merasakan kembali panasnya persaingan di grup depan dalam tiga balapan berikutnya, DNA Marquez sebagai pembalap juara kembali.
"Sejak balapan di India, kelihatannya kami berada lebih jauh di posisi depan, kita menjadi lebih bersemangat, melihat diri kita sedikit lebih dekat dengan pembalap-pembalap, dan ini membuat kita mengambil sedikit lebih banyak risiko," ujar Marquez.
"Sekarang adalah waktunya untuk kembali ke mentalitas seperti di Silverstone dan Montmelo, sedikit langkah mundur dan terus menyelesaikan balapan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar