"Saya kemudian melihat papan 2,8 detik di depan. Saya sangat terkejut dan berpikir sudah waktunya untuk sedikit tenang," kata Martin dikutip dari GPOne.
"Kemudian saya keluar agak melebar di tikungan 10. Mungkin agak kotor di sana. Saya kemudian langsung memasuki tikungan 11 namun kehilangan ban depan di sana," imbuhnya.
"Padahal saya merasa sangat baik, ini kesalahan saya karena terlalu melebar satu meter dan kemudian di tikungan itu saya crash," kata Martin.
A big big mistake! ????
@88jorgemartin throws away a victory and the Championship lead as he crashed out when he was leading the race with a 3-second gap! ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/ZHKlF2C59X
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 15, 2023
Kehilangan gelar juara di depan mata akibat blunder nyatanya tidak membuat Martin sedikit merendah.
Yang ada, pembalap 25 tahun itu justru makin jemawa.
Martin sesumbar sampai detik ini tidak ada yang bisa menyamai kecepatannya.
"Bahkan tidak ada yang bisa menyamai kecepatan saya hari ini," ucap Martin.
Jatuhnya Martin membuat dia hanya merasakan semalam berada di puncak klasemen MotoGP 2023.
Sekarang dia kembali turun ke peringkat kedua dengan selisih 18 poin dari Bagnaia.
Martin pun masih sangat optimistis dia mampu kembali mencapai puncak klasemen.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar