"Bahkan tidak ada yang bisa menyamai kecepatan saya hari ini," ucap Martin.
Jatuhnya Martin membuat dia hanya merasakan semalam berada di puncak klasemen MotoGP 2023.
Sekarang dia kembali turun ke peringkat kedua dengan selisih 18 poin dari Bagnaia.
Martin pun masih sangat optimistis dia mampu kembali mencapai puncak klasemen.
Dia bahkan berharap semakin ditakuti oleh Bagnaia sebagai ancaman penantang gelar juara dunia MotoGP 2023.
"Saya tidak melakukan kesalahan dalam 14 seri Grand Prix. Saya tahu memang pasti akan ada kesalahan. Sekarang hal itu terjadi di sini," kata Martin.
"Masih ada sepuluh balapan lagi yang tersisa dan saya merasa percaya diri."
"Di sisi lain saya terkesan dengan comeback dia. Kami tahu sejak awal bahwa Pecco jauh lebih kuat di hari Minggu," kata Martin mengomentari rival sengitnya.
"Tetapi sekarang saya menjadi pemburu lagi. Saya harap Pecco mulai agak takut pada saya."
Salah satu rahasia kuatnya Bagnaia pada balapan MotoGP Indonesia 2023 itu mengatur ritme balapan tidak lepas dari set-up motor dan ban yang digunakan, yaitu hard dan medium.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar