"Pada musim 2004-2005, ketika kami mempersiapkan diri menghadapi Barcelona di El Clasico, fokus kami kepada pemain-pemain seperti Ronaldinho, Deco, Xavi, dan Eto'o. Akan tetapi, Ronaldo mengungkapkan kekhawatirannya soal anak berusia 16 tahun bernama Messi," kata Zidane dalam wawancara pada Oktober 2023.
"Kami mengira Ronaldo memujinya hanya karena mereka berdua orang Latin," tutur dia.
Ternyata Messi benar menciptakan kekacauan bagi Madrid dalam laga tersebut yang merupakan El Clasico pertamanya.
Tampil sebagai starter, Messi berkontribusi asisst untuk gol Eto'o saat laga berjalan 15 menit.
Barcelona menggandakan keunggulan melalui gol solo run Ronaldinho pada menit ke-60.
Lalu memasuki menit ke-77 atau tujuh menit setelah Messi digantikan Andres Iniesta, Ronaldinho kembali menggetarkan jala gawang Madrid.
Jadilah Barcelona menggebuk sang rival abadi dengan kemenangan 3-0.
“Sejak saat itulah saya tahu Messi akan menjadi legenda sepak bola yang luar biasa besar,” ucap Zidane.
El Clasico 18 tahun lalu juga menghadirkan momen spesial bagi Messi karena dirinya berhasil mendapatkan kostum Zidane.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Givemesport.com |
Komentar