BOLASPORT.COM - Kehebatan Lionel Messi menjadi ancaman bagi setiap pesepak bola top, bahkan bagi legenda seperti Ronaldo Nazario.
Lionel Messi bak sudah ditakdirkan menjadi bintang sejak masih remaja.
Lahir lewat 'rahim' La Masia, pria kelahiran Rosario itu mencuri perhatian sedari usia belasan tahun bersama tim senior Barcelona.
Legenda timnas Prancis, Zinedine Zidane, masih ingat momen pertemuan perdana dengan Messi versi muda.
Bentrokan pertama mereka terjadi pada 19 November 2005 dalam El Clasico, tajuk untuk duel Barcelona versus Real Madrid.
Kala itu, Messi menginjak umur 18 tahun dan telah menjadi pemain penting Barca bersama Ronaldinho serta Samuel Eto'o.
Adapun Zidane sedang berada di puncak karier dalam usia 33 tahun bareng Los Blancos.
Awalnya Zizou tidak terlalu 'ngeh' dengan keberadaan La Pulga.
Namun, menjelang pertempuran melawan Barcelona di Camp Nou, dia mendapat peringatan dari rekan setimnya sekaligus striker legendaris Brasil, Ronaldo Nazario.
Zidane diberi tahu oleh Ronaldo bahwa bocah bernama Messi sangat berpontensi menciptakan kehancuran bagi Madrid.
"Pada musim 2004-2005, ketika kami mempersiapkan diri menghadapi Barcelona di El Clasico, fokus kami kepada pemain-pemain seperti Ronaldinho, Deco, Xavi, dan Eto'o. Akan tetapi, Ronaldo mengungkapkan kekhawatirannya soal anak berusia 16 tahun bernama Messi," kata Zidane dalam wawancara pada Oktober 2023.
"Kami mengira Ronaldo memujinya hanya karena mereka berdua orang Latin," tutur dia.
Ternyata Messi benar menciptakan kekacauan bagi Madrid dalam laga tersebut yang merupakan El Clasico pertamanya.
Tampil sebagai starter, Messi berkontribusi asisst untuk gol Eto'o saat laga berjalan 15 menit.
Barcelona menggandakan keunggulan melalui gol solo run Ronaldinho pada menit ke-60.
Lalu memasuki menit ke-77 atau tujuh menit setelah Messi digantikan Andres Iniesta, Ronaldinho kembali menggetarkan jala gawang Madrid.
Jadilah Barcelona menggebuk sang rival abadi dengan kemenangan 3-0.
“Sejak saat itulah saya tahu Messi akan menjadi legenda sepak bola yang luar biasa besar,” ucap Zidane.
El Clasico 18 tahun lalu juga menghadirkan momen spesial bagi Messi karena dirinya berhasil mendapatkan kostum Zidane.
Diakui Messi, dirinya tak pernah meminta jersey dari pemain lawan kecuali Zidane.
"Saya tidak pernah meminta jersey. Saya biasanya bertukar dengan mereka, tetapi saya pernah minta punya Zidane," ujar pemilik tujuh Ballon d'Or itu.
"Kecuali seseorang meminta kepada saya, tapi saya tidak meminta kepada siapa pun," kata Messi melanjutkan.
Kini kisah Messi dan Barcelona sudah selesai.
Dia sedang membuka lembaran baru bersama Inter Miami di Amerika Serikat.
Sementara itu, Zidane belum melatih tim baru sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Givemesport.com |
Komentar