Akan tetapi, Diggia kembali dipinang Gresini pada musim 2021 yang menjadi tahun terakhirnya di kelas Moto2.
Di mana satu kemenangan dan empat podium masih diraih pembalap berusia 25 tahun itu sebelum ia naik ke kelas utama pada tahun 2022.
Sejak level junior, Diggia memang merupakan pembalap Italia yang cukup potensial. Hal itu yang membuat mendiang Fausto Gresini yang adalah suami dari Nadia Padovani tertarik membawa Diggia berlaga di Grand Prix.
Maka dari itu, Padovani mengakui sebuah pilihan sulit saat harus rela melepaskan pembalap yang sudah lama menjadi keluarga digantikan oleh pembalap dengan gelar juara dunia MotoGP enam kali itu.
"Tentu saja saya ingin melakukannya, tetapi sulit untuk memberikan jawaban tentang berhenti," kata Padovani, kepada GPOne dikutip Motosan.
"Saya menyesal telah melepaskan Fabio Di Giannantonio, pembalap yang dibawa suami saya ke Kejuaraan Dunia dan tumbuh bersama kami," ujar Padovani dengan perasaan sedih.
"Ketika hal itu mulai terwujud, kami jelas memiliki kesempatan untuk saling berhadapan, tetapi kami sudah berada dalam tahap menyelesaikan langkah."
"Kami, sebagai tim independen, memiliki kebebasan untuk memilih pembalap kami."
"Ketika rumor pertama kali muncul di Misano, kami tidak bisa mengatakan apa-apa, banyak sekali variabel yang membuat kami memilih untuk tidak mengatakan apa-apa, lagipula kami bahkan tidak tahu apakah itu akan berhasil."
"Kemudian, ketika Honda memutuskan kontrak, kami juga bisa mulai bergerak," ujar Padovani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar