"Anda dapat melihat dari gambar-gambar tersebut bahwa ia hanya memiliki satu ide dalam pikirannya. Kartu kuning adalah sebuah lelucon," lanjutnya.
Pernyataan Hojlund pun langsung direspons dengan keras oleh dua anggota timnas San Marino.
Pemain pertama yang menyemprot Hojlund adalah Alessandro Tosi.
Pemain yang berposisi sebagai bek itu mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh si juru gedor Denmark sama sekali tidak benar.
Ia justru menyalahkan Hojlund atas selebrasinya yang dinilai tidak menghormati para pemain bertahan San Marino.
Rasmus Hojlund claimed San Marino players deliberately tried to hurt him after Denmark’s 2-1 win last night ????
????️ “I feel they targeted me. I understand Italian and I could hear them saying that they had the idea to crush me.”
The striker shushed the San Marino defenders after… pic.twitter.com/bLZei3OmbS
— SPORTbible (@sportbible) October 18, 2023
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 - Harry Kane Cetak Rekor Hebat, Lewati Legenda Man United
"Itu tidak benar. Kami hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak berperilaku dengan baik," ucap Tosi.
Apa yang dia lakukan tidak perlu dilakukan. Dia adalah striker yang sangat kuat, tetapi sama sekali tidak sportif."
"Saya tidak kehilangan rasa hormat sepenuhnya untuk dia, tetapi kami mengharapkan perilaku yang lebih baik. Perilakunya saat melakukan selebrasi tidak dapat diterima."
"Hojlund bermain di liga melawan para pemain bertahan yang jauh lebih terampil, lebih kuat secara fisik dan lebih tangguh daripada kami, jadi dia seharusnya terbiasa dengan duel-duel seperti ini," lanjutnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk, Sportbible.com |
Komentar