"Alasan saya menghargai mimpi ini adalah karena saya berharap sepak bola Vietnam dan para suporter Vietnam menyadari satu hal, yaitu sepak bola Vietnam saat ini berkembang dengan baik, namun hanya di Asia Tenggara," kata Troussier.
"Meski potensinya masih besar. Jangan mengira hanya dengan mengalahkan China di babak kualifikasi, Anda bisa memikirkan putaran final Piala Dunia.
"Saya menetapkan tujuan ini karena saya ingin para pakar dan penggemar sepak bola Vietnam memperluas wawasan mereka.
"Dan yang lebih penting lagi, para pendukung negaranya harus tahu bahwa sepak bola Vietnam bukanlah apa-apa di Asia, dan tidak bisa begitu saja memenangkan kejuaraan Asia Tenggara selamanya.
"Sejak Vietnam U23 meraih gelar runner-up Asia, saya merasa sepak bola Vietnam mampu mewakili Asia sepenuhnya di kancah Piala Dunia," ujarnya.
Troussier menilai Vietnam bisa melawan tim terbaik Asia jika berkaca dari cara bermain.
"Seperti pertandingan baru-baru ini dengan tim China, meski kalah, masyarakat tidak hanya harus melihat hasilnya, tetapi juga melihat permainan penguasaan bola, tingkat penguasaan bola di lapangan, dan jumlah peluang yang dimiliki tim.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Sisakan 1 Lawan Uji Coba di Jerman
"Tim Vietnam bisa berkreasi, melihat kami benar-benar punya peluang saat menghadapi tim-tim papan atas di Asia," ujarnya.
Untuk menuju Piala Dunia 2026, Vietnam memulai dari putaran kedua kualifikasi zona Asia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Soha.vn |