BOLASPORT.COM - Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengusung misi revans lawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada pertemuan di semifinal Denmark Open 2023 hari ini.
Satu tiket final Denmark Open 2023 telah didapatkan skuad Merah Putih dari sektor ganda putra.
Walau ini akan jadi satu-satunya amunisi tersisa, namun laga derbi ganda putra Indonesia di semifinal hari ini, Sabtu (21/10/2023) menjadi satu titik terang kebangkitan yang bisa disyukuri di fase kelam bulu tangkis Tanah Air.
Dua wakil ganda putra tersebut adalah Bagas/Fikri versus Fajar/Rian.
Bagas/Fikri berhasil menjinakkan musuh ulet dari Taiwan untuk merebut tiket semifinal dengan mengandaskan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Mereka menang dengan skor ketat 22-20, 19-21, 21-15.
Kemenangan tersebut setidaknya juga menjadi bukti dari Bagas/Fikri tentang konsistensi mereka setelah membuat kejutan besar dengan mengalahkan Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) pada babak kedua sebelumnya.
Bagas/Fikri tidak mau senang dulu meskipun mereka sudah mengamankan tiket semifinal.
Kemenangan atas Lee/Yang pun masih dievaluasi, sebab sebenarnya mereka hampir menang dua gim langsung jika tak kecolongan di gim kedua.
"Di gim kedua setelah menyamakan skor 19-19, kami malah terburu-buru untuk mematikan lawan. Ini malah jadi bumerang buat kami," jelas Bagas dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Mungkin seharusnya memang kami bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua gim," tandasnya.
Untungnya, pada gim ketiga, Bagas/Fikri berhasil tampil lebih solid dan yakin.
Tidak ada keragu-raguan dalam pukulan mereka serta menyerang dengan lebih berani.
"Di gim ketiga kami mencoba mengubah pola permainan. Kami tidak lagi banyak melakukan adu drive karena mereka sudah mengantisipasi," kata Bagas.
"Kami melakukan penempatan-penempatan yang menyulitkan," imbuhnya.
"Di gim pertama dan kedua dari awal poinnya mepet terus jadi coba menjaga fokusnya dan tidak terlalu memikirkan poin berapa, tapi berpikirnya bagaimana untuk terus mendapatkan poin berikutnya dan tidak melakukan kesalahan," sahut Fikri.
"Apa yang terjadi di gim kedua, sudah kami tidak sesali. Melupakan itu dan kembali siap di gim ketiganya. Semangat lagi, lebih tenang, lebih solid dan lebih yakin," tegas juara All England Open 2022 itu.
Menyikapi laga derbi melawan Fajar/Rian, Bagas/Fikri menyadari bahwa rekor pertemuan mereka dengan sang senior agak kurang bagus.
Dalam enam kali pertemuan, Bagas/Fikri cuma pernah menang satu kali. Itu pun sudah terjadi cukup lama pada pertemuan pertama mereka di Indonesia Masters 2021.
Sehingga, bisa dikatakan pada lima pertemuan terakhir Bagas/Fikri selalu gagal meredam perlawanan Fajar/Rian.
Meski begitu, Bagas/Fikri tak memungkiri jika pertemuan ini menjadi dambaan mereka, sebab pasangan peringkat 14 dunia itu juga ingin melakukan revans.
"Kami senang bisa menembus babak semifinal tapi tetap tidak berpuas diri dulu. Harus tetap fokus dan konsisten di pertandingan berikutnya," kata Bagas.
"Selain itu, bersyukur juga karena ganda putra sudah memastikan tempat di final."
"Rekor pertemuan kami memang kurang bagus melawan Fajar/Rian tapi kami berharap besok penampilan kami bisa seperti kemarin dan hari ini. Pastinya kami mau menang," ujarnya bertekad.
Baca Juga: Denmark Open 2023 - Termasuk Indonesia, 3 Negara Asia Segel Babak Final Duluan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar