Sesi balapan yang lebih penting dimajukan ke hari Sabtu sedangkan sprint yang durasi dan nilai poinnya hanya setengah dari balapan mundur ke hari Minggu.
Martin sebenarnya punya modal bagus untuk memenangi satu-satunya sesi pada MotoGP Australia dengan kecepatan dominan yang ditunjukkannya.
Selain mencetak rekor waktu lap saat kualifikasi, Martin memimpin balapan sejak start sampai ... lap terakhir.
Martin harus gigit jari karena pertaruhan strategi ngacir duluan dengan ban belakang lunak yang paling cepat berbuah petaka.
Tingkat abrasi aspal Sirkuit Phillip Island yang terlalu tinggi membuat Martin kehilangan traksi saat balapan belum berakhir.
Pada lap terakhir Martin menjadi mangsa empuk dari rombongan empat pembalap di belakangnya yang bermain aman dengan ban belakang medium yang lebih awet.
Martin pun harus puas finis di posisi kelima. Padahal, dalam satu titik dia sempat meninggalkan rival-rivalnya dengan keunggulan waktu sejauh 3,4 detik.
Setelah balapan Martin pun berdoa agar sprint bisa digelar.
Sejak awal, rencana sprint pada hari Minggu di MotoGP Australia memang masih tanda tanya karena ramalan cuaca yang buruk.
Peluang Martin saat sprint memang lebih besar karena dia bisa sepenuhnya mengandalkan kecepatan dan tidak perlu mengkhawatirkan manajemen ban.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar