"Mereka pada bertanya apakah saya berteriak di dalam helm saya, dan jawabannya adalah tidak," kata Zarco dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Saya merasa sangat tenang pada saat momen itu. Saya hanya berkata pada diri saya: 'ok, balapannya sudah selesai dan itu luar biasa'," ucapnya datar.
Lebih dari itu, rupanya hal yang membuat Zarco jauh lebih tersentuh adalah bagaimana respons para lawan-lawannya di lintasan sesaat setelah mengetahui bahwa Zarco yang menjadi pemenang.
Para pembalap dari tim-tim berbeda silih berganti memberikan selamat pada Zarco.
Ada yang sejenak sampai berhenti, ada yang sampai menepuk-nepuk pundak Zarco, semua ikut bersuka cita.
It's been a long time coming! ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 21, 2023
JoJOB done: Johann Zarco is a #MotoGP RACE WINNER????#AustralianGP ???????? pic.twitter.com/Qz2uUXr1Bl
"Kemudian, saya barulah merasa lebih emosional dan terharu. Karena saya merasa sangat senang mendapatkan banyak selamat dari hampir semua pembalap di akhir balapan itu," kata Zarco.
"Mereka semua membuka kaca helm mereka, lalu saya melihat mata mereka, dan saya lihat mereka bahagia untuk saya."
"Itu adalah momen indah yang mengharukan," tandas Zarco yang juga tidak mau menangis saat diwawancarai di parc ferme.
Sesaat setelah itu, Zarco mendekat ke arah penonton, melakukan selebrasi ikoniknya, backflip yang terakhir kali ia lakukan pada musim 2016 saat masih berada di kelas Moto2.
Ditanya soal reaksinya setelah juara, sebenarnya pembalap kelahiran Cannes itu tidak menduga sama sekali.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar