BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Johann Zarco, mengaku sangat tersentuh dengan cara para rekan sekaligus lawan-lawannya yang ikut bahagia melihatnya menjadi juara MotoGP Australia 2023.
Kemenangan Zarco di MotoGP Australia 2023 akan benar-benar menjadi momen yang paling membahagiakannya.
Setelah sabar menanti selama tujuh tahun lamanya, Juara Dunia Moto2 dua kali itu akhirnya bisa mencicipi manisnya menjuarai sebuah balapan di kelas MotoGP.
Butuh waktu bertahun-tahun bagi Zarco untuk akhirnya memiliki titel sebagai pemenang seri MotoGP di usianya yang kini menginjak 33 tahun.
Berkali-kali podium masih belum membuatnya dekat dengan kemenangan setelah beberapa kesempatan untuk juara sering musnah.
Kemenangan yang dinantikan bertahun-tahun akhirnya tiba jelas menjadi kebahagiaan besar bagi Zarco, tim dan segenap keluarganya.
Namun jika dicermati, selebrasi pembalap asal Prancis itu malah terkesan biasa saja.
Bahkan, Zarco tidak terlihat histeris ketika menyadari dirinya baru saja memenangi sebuah seri MotoGP seusai melintasi garis finis dan bendera hitam putih kotak-kotak.
Baca Juga: Sprint MotoGP Australia 2023 Batal, Marc Marquez Legawa meski Cuma Bawa Sebiji Poin
Benar saja, Zarco memang tidak berteriak bahkan saat ia masih di atas motor dan menggunakan helm, tidak ada ucapan heboh yang keluar dari mulutnya.
"Mereka pada bertanya apakah saya berteriak di dalam helm saya, dan jawabannya adalah tidak," kata Zarco dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Saya merasa sangat tenang pada saat momen itu. Saya hanya berkata pada diri saya: 'ok, balapannya sudah selesai dan itu luar biasa'," ucapnya datar.
Lebih dari itu, rupanya hal yang membuat Zarco jauh lebih tersentuh adalah bagaimana respons para lawan-lawannya di lintasan sesaat setelah mengetahui bahwa Zarco yang menjadi pemenang.
Para pembalap dari tim-tim berbeda silih berganti memberikan selamat pada Zarco.
Ada yang sejenak sampai berhenti, ada yang sampai menepuk-nepuk pundak Zarco, semua ikut bersuka cita.
It's been a long time coming! ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 21, 2023
JoJOB done: Johann Zarco is a #MotoGP RACE WINNER????#AustralianGP ???????? pic.twitter.com/Qz2uUXr1Bl
"Kemudian, saya barulah merasa lebih emosional dan terharu. Karena saya merasa sangat senang mendapatkan banyak selamat dari hampir semua pembalap di akhir balapan itu," kata Zarco.
"Mereka semua membuka kaca helm mereka, lalu saya melihat mata mereka, dan saya lihat mereka bahagia untuk saya."
"Itu adalah momen indah yang mengharukan," tandas Zarco yang juga tidak mau menangis saat diwawancarai di parc ferme.
Sesaat setelah itu, Zarco mendekat ke arah penonton, melakukan selebrasi ikoniknya, backflip yang terakhir kali ia lakukan pada musim 2016 saat masih berada di kelas Moto2.
Ditanya soal reaksinya setelah juara, sebenarnya pembalap kelahiran Cannes itu tidak menduga sama sekali.
Bahkan di beberapa lap terakhir, Zarco hanya berpikir dia mungkin akan podium runner-up.
"Ketika saya melihat Jorge (Martin), mungkin setidaknya saya bisa berjuang untuk podium," kata Zarco mengingat momen saat dia masih berada di urutan kelima.
"Mencoba untuk berada di posisi kedua tidak akan mudah dalam bayangan saya, tetapi ternyata itu mungkin."
"Di lima lap terakhir, Jorge mulai melambat sangat jelas, saya mulai berpikir bahwa mungkin saya bisa lebih dari itu. Dan akhirnya saya senang bisa melakukannya," tuturnya.
Baca Juga: Moto3 Australia 2023 - Kangkangi 15 Pembalap, Opsi Podium Mario Aji Sekarat dengan Helm Berembun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar