"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mengalami banyak kemajuan. Meskipun masih ada ruang untuk berkembang, kami menjadi lebih percaya diri dan konsisten," kata Chia dilansir dari News Straits Times.
"Memenangkan gelar tur dunia pertama kami akan sangat berarti bagi karier kami. Namun, kami tidak ingin tekanan itu mengalihkan perhatian kami," ucap Chia.
Baca Juga: Riadi Saputra Jadi Pembawa Bendera Indonesia pada Pembukaan Asian Para Games 2022
Soh menyampaikan perasaan rekannya dan menekankan tujuan akhir mereka yakni Olimpiade Paris 2024.
"Kami berusaha untuk tidak berkutat pada rekor masa lalu karena apapun bisa terjadi," ujar Soh.
"Yang lebih penting adalah tetap fokus dan menjaga level permainan tinggi karena perjalanan kami masih panjang," tutur Soh.
Selain Denmark Open, Chia/Soh juga pernah mencapai final India Open (Super 750), India Open (Super 1000), dan China Open (Super 1000) musim ini.
Di sisi lain bagi Fikri/Bagas, ini merupakan final ketiga mereka tahun ini setelah Orleans Masters 2023 dan Thailand Open 2023.
Namun, pasangan berakronim BaKri ini harus puas menjadi runner-up. Terakhir kali Fikri/Bagas meraih gelar pada All England Open 2022 yang juga menjadi titel perdana mereka sebagai partner.
"Kuncinya tetap ada pada komunikasi kami. Kami saling percaya, saling support, yakin dengan kemampuan kami," kata Fikri dalam siaran resmi PBSI.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar