BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, pesimistis bahwa timnya bisa bangkit dan tampil kompetitif pada MotoGP 2024.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Quartararo masih mengalami situasi yang sulit bersama Yamaha hingga MotoGP 2023 merampungkan 16 seri.
Terkini, performa kurang apik ditunjukkan pembalap asal Prancis tersebut pada seri MotoGP Australia 2023 di Phillip Island.
Dalam balapan yang dilangsungkan pada Sabtu (21/10/2023) kemarin, Quartararo harus puas meraih finis di urutan ke-14.
Padahal dalam seri sebelumnya yakni GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, El Diablo berhasil mengemas podium ketiga.
Inkonsistensi performa motor YZR-M1 pada musim ini membuat Quartararo merasa gusar menatap kerasnya kompetisi tahun depan.
Quartararo sendiri merasa Yamaha belum bisa menjaga momentum kemajuan yang sudah mereka raih.
"Masalahnya adalah kami bisa melangkah maju di beberapa tempat," kata Quartararo, dilansir dari Corsedimoto.
"Tapi pada saat yang sama kami harus mundur dua langkah di aspek lainnya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Masih Yakin Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2023
Juara dunia MotoGP 2021 itu merasa bahwa saat ini motor Yamaha telah banyak kehilangan karakternya.
Tidaknya power mesin yang kurang mumpuni, YZR-M1 saat ini juga semakin susah untuk dikendalikan saat berada di tikungan.
"Kami tidak pernah memiliki mesin yang powerful, tapi handling motor ini cukup unik sampai musim lalu," kata Quartararo.
"Hal itu kini telah hilang sepenuhnya dan jarak kita semakin jauh dari sebelumnya," tuturnya menambahkan.
Untuk musim depan sendiri, rekan setim Franco Morbidelli ini belum bisa berbicara banyak soal peluang meraih gelar juara dunia.
Yang terpenting bagi Quartararo, dirinya bisa mengawal kebangkitan Yamaha dengan membuat progres setahap demi setahap.
"Saya akhirnya ingin merasakan bahwa Yamaha menawarkan saya sebuah perspektif," ujar Quartararo.
"Saya tidak berharap meraih kemenangan pada musim depan tapi saya ingin membuat progres dan semakin dekat dengan rival."
"Ini adalah tujuan saya, saya menginginkan proyek pemenang untuk tahun depan dan seterusnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Quartararo merasa Yamaha butuh waktu yang relatif lama sekitar 15 tahun lagi untuk bisa menyamai level rival mereka.
"Kami membutuhkan 15 musim dingin untuk bisa berada di level yang sama dengan musuh kami," kata Quartararo.
"Masalahnya adalah dalam beberapa musim belakangan kita mungkin memperoleh sesuatu di satu aspek motor ini namun kita kehilangan di aspek lain."
"Sasis yang kami miliki di musim-musim sebelumnya adalah sesuatu yang ajaib, Anda bisa melakukan apa pun dengan motornya."
"Tentu saja motornya lambat tapi saat menikung sensasinya luar biasa."
"Sekarang tidak hanya lambat, tetapi tidak lagi bisa menikung dengan lincah seperti dulu," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Australia 2023 - Johann Zarco Tersentuh: Semua Pembalap Bahagia Saya Akhirnya Juara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar