"Mudah untuk mengatakan bahwa kami membutuhkan pembalap berpengalaman untuk memimpin pengembangan."
"Namun, ketika Anda belum memiliki pembalap yang bersedia melakukan segalanya untuk membawa tim ke arah yang benar, sangat mudah untuk menjadi egois dan mengatakan 'itu tidak melakukan apa yang diharapkan.
Menurut Stoner, seringkali ada banyak sepeda dalam satu sepeda.
"Anda dapat mengubah segalanya. Ada begitu banyak aspek yang harus mereka jelajahi jika mereka mendapatkan seseorang yang bersedia keluar dari zona nyamannya," ucap Stoner.
Sebelumnya, Stoner mengaku terkejut bahwa juara enam kali MotoGP, pemenang 59 grand prix bersama Repsol Honda, telah dibebaskan dari tahun terakhir kontraknya dan membuka jalan untuk pindah ke Gresini Ducati musim depan.
"Fakta bahwa dia masih terikat kontrak adalah langkah yang mengejutkan. Saya terkejut Honda melepaskannnya," kata Stoner, yang memenangkan mahkota juara dunoa MotoGP pertamanya bersama Ducati pada 2007.
"Saya akan mempertahankannya dengan segala yang mereka bisa," ujar Stoner.
"Akan sangat sulit bagi mereka memancing talenta-talenta kelas atas untuk bisa bergabung dengan Repsol Honda."
"Kerugiannya tidak akan terlalu besar bagi Marc, dia bisa pergi ke Ducati dan memahami apa yang dia lihat dan mendapat gambaran apakah dia bisa mengendarai motornya," aku Stoner.
"Ini merupakan pukulan besar bagi Honda. Akan sulit bagi mereka untuk menarik bakat-bakat baru ketika mereka dikritik dengan buruk."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar