BOLASPORT.COM - Kemenangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Denmark Open 2023 berhasil melepaskan label pasangan runner-up yang tersemat selama 6 tahun.
Gelar juara Denmark Open 2023 menjadi titel pertama di ranah turnamen bulu tangkis terbuka yang berhasil direngkuh oleh Chia/Soh.
Pasangan peringkat 4 dunia itu mengalami nasib yang cukup miris bila mengingat kiprah mereka sejak dipasangkan kembali pada 2017 silam.
Walau tahun lalu mencetak sejarah dengan menjadi Juara Dunia yang pertama dari Malaysia, Chia/Soh masih sering dikritik karena rekor buruk di turnamen terbuka.
Dari kelas turnamen rendah seperti International Challenge/Series hingga kelas tertinggi yaitu World Tour, tak ada satu pun gelar yang diraih Chia/Soh sampai pekan lalu
Mereka sering apes di babak-babak akhir sehingga lekat dengan label "spesialis runner-up". Total ada 9 final turnamen terbuka yang mereka alami dengan hasil kekalahan.
Bahkan pada tahun ini, sebelum sampai di final Denmark Open 2023, pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga sudah gagal tiga kali.
Mereka "cuma" menjadi runner-up pada India Open Super 750, Indonesia Open Super 1000, dan China Open Super 1000.
Tak ayal, kemenangan pada Denmark Open yang levelnya Super 750, setara Superseries Premier pada masa lalu, bermakna besar bagi Chia/Soh.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung French Open 2023 - Pebulu Tangkis Indonesia Masih Sabar Mengejar Prestasi
"Memenangi gelar juara World Tour pertama kami setelah sekian lama berpasangan rasanya sangat istimewa," kata Soh Wooi Yik dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Saya akan selalu mengingat hari ini (final Denmark Open 2023, red)," tandas pemain berusia 25 tahun tersebut.
Soh Wooi Yik sebenarnya sudah bermain bersama dengan Aaron Chia sejak level junior pada tahun 2015.
Secara kebetulan mereka juga belum pernah menjadi juara di level junior dengan pencapaian terbaik adalah runner-up di Malaysia International Youth U-19.
Salah satu masalah yang menghalangi Chia/Soh untuk meraih prestasi adalah kepercayaan diri yang naik turun.
Akan tetapi, ini tidak terlihat pada final Denmark Open 2023 yang dihelat di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, pada Minggu (22/10/2023) kemarin.
Chia/Soh menguasai jalannya laga.
Mereka tidak membiarkan wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, yang menjadi lawan di laga puncak untuk mengembangkan permainan.
Kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-17 menjaga rekor tak terkalahkan andalan Negeri Jiran atas Bagas/Fikri yang sudah berlangsung dalam empat pertemuan.
Kesuksesan Chia/Soh di Denmark Open 2023 makin istimewa bila mengingat bagaimana pekan mereka sebelumnya di Arctic Open 2023 juga buruk.
Chia/Soh kalah dari junior sendiri, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, sehingga tersingkir di babak pertama dengan skor 11-21, 18-21.
Bahkan setelah kekalahan itu, partisipasi Chia/Soh di Denmark Open 2023 sempat belum jelas karena dilaporkan mengalami kelelahan.
Tetapi dengan penuh tekad dan perjuangan, Chia/Soh berhasil melewati ujian itu dan diganjar dengan sebuah prestasi yang telah lama dinantikan.
"Kami sangat menikmati waktu kami di sini. Kami berharap akan ada lebih banyak lagi (gelar juara) yang bisa kami raih," kata Chia.
Setelah maraton dua turnamen di Finlandia dan Denmark, Chia/Soh akan melanjutkan tur Eropa mereka dengan French Open 2023 yang akan bergulir pekan ini.
Pada babak pertama, Chia/Soh bakal berhadapan dengan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar