"Alhamdulillah, Suparni bisa menyumbangkan medali perak bagi Indonesia," ungkap Slamet dalam siaran pers NPC Indonesia yang diterima BolaSport.com.
"Prestasi Suparni tetap stabil meskipun di Asian Para Games 2018 mendapat emas, sekarang perak. Karena memang banyak peserta seperti seperti dua atlet baru dari Jepang."
Performa Suparni Yati dalam final tolak peluru F20 juga dipengaruhi oleh kondisi kaki yang pernah cedera pada tahun 2019.
"Kendalanya Suparni karena kakinya sempat cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal," terang Slamet.
"Padahal kekuatan lengannya bagus, tetapi dorongan kakinya kurang maksimal akibat cedera tersebut."
Meski demikian, masih menurut Slamet, Suparni merasa senang atas capaian medali perak yang dia persembahkan untuk Merah Putih.
"Mudah mudahan capaian Suparni pada hari ini bisa membuka jalan untuk capaian medali berikutnya," tutur Slamet.
"Mohon doanya agar tim para atletik bisa mencapai capaian terbaik di Asian Para Games ini," pungkasnya.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, yang menyaksikan langsung jalannya perlombaan turut memberikan semangat bagi tim para-atletik.
Menpora Dito menyebut pencapaian Suparni mampu memberikan suntikan semangat bagi atlet Indonesia yang tengah berjuang demi nama Indonesia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar