Faktor fisik yang menurun dari Zii Jia sebenarnya sudah terlihat pada laga puncak Denmark Open 2023 kemarin.
Performanya anti-klimaks saat menghadapi tunggal putra China, Weng Hong Yang.
Zii Jia kalah dalam dua gim langsung dengan skor sangat telak satu digit, 12-21, 6-21.
Selain mempertimbangkan kondisi fisiknya, Zii Jia juga ingin menyusun perencanaan turnamennya dengan lebih terorganisir.
Pasalnya setelah French Open 2023, masih ada turnamen BWF World Tour yang tak kalah bergengsi pada bulan November, yaitu Kumamoto Masters 2023 (Super 500) dan China Masters 2023 (Super 750).
"Setelah ini ada China Masters dan Kumamoto Masters (di Jepang), dua turnamen besar," kata Zii Jia.
"Jadi saya harus membuat keputusan yang tepat," tandasnya.
Sementara itu, terkait kekalahan telaknya di final Denmark Open 2023 kemarin, Zii Jia sudah tidak lagi terlalu memusingkan.
Baginya, itu menjadi pembelajaran untuk laga-laga selanjutnya.
"Saya akan membuang jauh segala-gala hal yang negatif dan mengambil hal-hal positif saja," kata pemain 26 tahun itu.
"Salah satunya adalah saya mulai lebih yakin dengan gaya permainan saya. Saya akan mencoba menambah latihan lagi dan menjadi lebih konsisten," tegasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar