"Jujur saja, mereka seharusnya bisa lebih percaya pada saya dan Franky dan pekerjaan kami."
"Mereka seharusnya bisa menunggu lebih lama (mengambil keputusan)," tuturnya menambahkan.
Di Giannantonio sepenuhnya menyadari bahwa rekam sejak Marquez sebagai rider juara tidak bisa ditolak oleh siapa pun termasuk Gresini.
"Marquez akan datang, dia yang terbaik dengan delapan gelar juara dunia, jadi tak apa-apa, inilah yang terjadi," kata Di Giannantonio.
Setelah mendapatkan fakta bahwa akan tergusu karena Marquez, Di Giannantonio menorehkan performa kompetitif dalam dua seri terakhir.
Dia konsisten finis di 10 besar pada GP Indonesia dengan di urutan keempat pada sesi sprint dan urutan keenam dalam balapan utama.
Sedangkan pada GP Australia akhir pekan kemarin, dia berhasil meraih podium pertamanya di kelas tertinggi dengan fini di urutan ketiga.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar