Kekalahan tersebut terjadi cukup menyesakkan.
Sebab Gregoria sejatinya sempat unggul sampai skor 13-10 di gim penentuan, tetapi malah mati kutu sesudahnya.
Sementara pada gim kedua Gregoria tidak dapat melanjutkan momentum kebangkitan setelah menyamakan skor di 14-14 setelah tertinggal 6-14.
Tak ayal, kesempatan bertemu di French Open 2023 kali ini menjadi peluang emas bagi Gregoria untuk membalaskan dendam.
Selain itu juga untuk memperbaiki rekor pertemuannya yang terbilang sangat jomplang.
Di sisi lain, kebangkitan Pusarla setelah didampingi pelatih asal Malaysia, Hafiz Hashim, juga patut diwaspadai Gregoria.
Dalam lima turnamen terakhir, atlet yang tahun lalu dibekap cedera panjang itu cuma sekali gagal melangkah sampai perempat final dan dua kali mencapai semifinal.
Di Denmark Open, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu mencapai semifinal sebelum takluk dalam laga panas yang diwarnai dua kartu kuning kontra Carolina Marin (Spanyol).
Tren oke ini membawa Pusarla kembali ke peringkat 10 besar dunia pada pekan ini setelah sempat turun ke peringkat 17 dunia pada Juli lalu.
Pertandingan Gregoria melawan Pusarla akan menjadi partai kedelapan pada rangkaian babak pertama French Open 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar