Martinez mendapatkan 11 gol setelah mencicipi 719 menit bermain.
Artinya, dia rata-rata mencetak satu gol hanya setiap 65,36 menit tampil.
Di antara pemain di lima liga terelite Eropa musim ini, hanya satu orang yang melampaui level kesuburannya.
Dia adalah mesin gol kejutan di Bundesliga, Serhou Guirassy, dari Stuttgart.
Sama mengejutkannya dengan kemunculan klubnya di peringkat dua, bomber timnas Guinea mencetak 14 gol hanya dari 642 menit tampil.
Rata-rata Guirassy cuma butuh 45,86 menit bermain untuk mencetak setiap gol.
Ihwal ketajaman Martinez, ia menunjukkan perkembangan pesat kendati tandemnya berganti-ganti tiga musim terakhir.
El Toro secara beruntun menaikkan rekornya dari 19 gol semua ajang (2020-2021), 25 gol (2021-2022), dan 28 gol (2022-2023).
Musim ini koleksi totalnya adalah 12 gol dari 11 laga lintas kompetisi.
Dengan ketiadaan Romelu Lukaku dan Edin Dzeko, pemain berusia 26 tahun itu menjadi muara utama serangan tim guna berkolaborasi bareng partner baru, Marcus Thuram.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it, Sport.sky.it |
Komentar