Adapun Milana justru tampil anti-klimaks dengan hanya menyumbang 8 poin dengan persentase serangan sukses cuma 25,81 persen.
Penurunan performa Milana itu sudah menjadi catatan kepala pelatih Daejeon Red Sparks, Koo He-jin. Faktor kepercayaan diri menjadi penyebabnya.
"Melihat ekspresi Zia (Milana), ia terlihat tidak percaya diri," kata Koo, dikutip BolaSport.com dari XSportNews.
"Kami akan berbicara dengan dia tentang apa yang terjadi dan apa yang perlu diperbaiki. Kami akan mencoba untuk meningkatkan performa ke depannya."
STATISTIK POIN PEMAIN RED SPARKS (5 TERBAIK)
PEMAIN | POS | MAIN | SET | POIN | ATTACK | BLOK | SERVE |
Megawati | OP | 2 | 6 | 42 | 37 | 5 | 1 |
Giovanna Milana | OP | 2 | 6 | 26 | 25 | 0 | 1 |
Park Hye-min | OH | 2 | 6 | 15 | 9 | 4 | 2 |
Park Eun-jin | MB | 2 | 6 | 15 | 9 | 6 | 0 |
Jung Ho-young | MB | 2 | 6 | 13 | 6 | 5 | 2 |
Seperti halnya di olahraga beregu lainnya, pertandingan bola voli tidak bisa dimenangi hanya dengan mengandalkan satu pemain saja.
Mengatur pos serangan sangat krusial bagi tim Daejeon Red Sparks karena mereka lebih dahulu kehilangan satu pemain andalan.
Sosok yang dimaksud adalah sang kapten yaitu Lee So-young.
Dikutip BolaSport.com dari MyDaily, Lee masih dalam proses pemulihan usai menjalani operasi pada bahu kanannya bulan April lalu dan berusaha kembali pada paruh musim pertama.
Lee So-young sendiri merupakan outside hitter berpengalaman dengan rekam jejak mentereng bersama timnas voli putri Korea Selatan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com, thespike.co.kr |
Komentar