BOLASPORT.COM - Evaluasi dilakukan setelah hasil kontras yang didapat Daejoen JungKwanJang Red Sparks dalam dua laga awal Liga Bola Voli Korea Selatan musim 2023-2024.
Tim yang diperkuat opposite andalan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, mendapatkan hasil yang berbeda saat melakoni dua laga pertama di kompetisi bertajuk KOVO V-League.
Pertandingan pertama yang digelar pada Selasa (17/10/2023) dilalui Megawati dkk dengan mulus setelah mengandaskan perlawanan Hwaseong IBK Altos dengan tiga set langsung.
Tim yang bermarkas di Daejeon tersebut mencetak kemenangan 3-0 (25-15, 25-15, 25-23) untuk meraup poin penuh.
Kombinasi apik di barisan depan antara Megawati dan pemain asing non-Asia Red Sparks yaitu Giovanna Milana berjalan mulus sepanjang pertandingan.
Berdua, mereka menyumbang 39 poin dari 75 poin yang dikemas oleh Red Sparks dengan rincian 21 poin dari Megawati dan 18 poin dari Milana.
Akan tetapi kombinasi tersebut sama sekali tak terlihat saat mereka melakoni laga kedua dengan bertandang ke markas GS Caltex Seoul KIXX pada Selasa (20/10/2023).
Menghadapi juara Liga Korea musim 2020-2021 itu, Red Sparks takluk dengan skor 0-3 (21-25, 22-25, 17-25).
Dalam pertandingan ini Megawati seperti berjuang sendirian karena menjadi satu-satunya pemain Red Sparks yang mencetak poin dua digit, tepatnya 21 poin.
Adapun Milana justru tampil anti-klimaks dengan hanya menyumbang 8 poin dengan persentase serangan sukses cuma 25,81 persen.
Penurunan performa Milana itu sudah menjadi catatan kepala pelatih Daejeon Red Sparks, Koo He-jin. Faktor kepercayaan diri menjadi penyebabnya.
"Melihat ekspresi Zia (Milana), ia terlihat tidak percaya diri," kata Koo, dikutip BolaSport.com dari XSportNews.
"Kami akan berbicara dengan dia tentang apa yang terjadi dan apa yang perlu diperbaiki. Kami akan mencoba untuk meningkatkan performa ke depannya."
STATISTIK POIN PEMAIN RED SPARKS (5 TERBAIK)
PEMAIN | POS | MAIN | SET | POIN | ATTACK | BLOK | SERVE |
Megawati | OP | 2 | 6 | 42 | 37 | 5 | 1 |
Giovanna Milana | OP | 2 | 6 | 26 | 25 | 0 | 1 |
Park Hye-min | OH | 2 | 6 | 15 | 9 | 4 | 2 |
Park Eun-jin | MB | 2 | 6 | 15 | 9 | 6 | 0 |
Jung Ho-young | MB | 2 | 6 | 13 | 6 | 5 | 2 |
Seperti halnya di olahraga beregu lainnya, pertandingan bola voli tidak bisa dimenangi hanya dengan mengandalkan satu pemain saja.
Mengatur pos serangan sangat krusial bagi tim Daejeon Red Sparks karena mereka lebih dahulu kehilangan satu pemain andalan.
Sosok yang dimaksud adalah sang kapten yaitu Lee So-young.
Dikutip BolaSport.com dari MyDaily, Lee masih dalam proses pemulihan usai menjalani operasi pada bahu kanannya bulan April lalu dan berusaha kembali pada paruh musim pertama.
Lee So-young sendiri merupakan outside hitter berpengalaman dengan rekam jejak mentereng bersama timnas voli putri Korea Selatan.
Pemain berusia 28 tahun itu juga masuk ke dalam skuad Korea saat menembus babak empat besar Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih Koo He-jin mengakui bahwa lini serang timnya masih kurang.
"Tidak hanya GS Caltex, tetapi semua tim V-League memiliki pertahanan yang bagus," kata Koo.
"Kami mempersiapkan aspek serangan kami untuk mengantisipasi situasi demikian, tetapi hari ini kami sama sekali tidak dapat menunjukkannya."
"Penampilan para setter goyah, tetapi para penyerang harus menutupinya. Secara keseluruhan kami kurang stabil."
"Kami akan memperbaikinya," katanya.
Megawati dkk akan menghadapi lawan yang lebih berat pada pertandingan ketiga yang dihelat pada Kamis (26/10/2023).
Daejeon Red Sparks akan bertamu ke markas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, satu-satunya tim yang berhasil meraih kemenangan pada tiga laga awal musim ini.
Pink Spiders memiliki mantan outside hitter andalan timnas Korea yakni Kim Yeon-koung. Pemain berusia 35 tahun itu sudah mencetak total 59 poin sejauh ini.
Setelah mencapai 4.000 poin dalam kariernya, pemain yang pernah mentas di Liga Turki itu puas dengan performanya dan tim setelah kemenangan terkini atas Gwangju Pepper Savings Bank.
"Pada set pertama saya bermain dengan baik di semua aspek, termasuk servis saya," kata Kim dikutip BolaSport.com dari The Spike.
"Pada set kedua, lawan melakukan blok dengan baik dan mengambil formasi bertahan, jadi kami mencoba mengubahnya dan menyerang."
"Saya pikir kami melakukannya dengan baik untuk tidak menyerah sampai akhir."
Baca Juga: Daftar Top Skor Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Masuk 10 Besar Tergacor
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com, thespike.co.kr |
Komentar