Pelatihan berikutnya yang tak kalah menantang adalah pelatihan penjelajahan kutub atau Polar 8 Training Expedition.
Di sini Putri wajib melatih teknik dan pengetahuannya dalam mengeksplorasi area Kutub Selatan.
Kemampuan seperti menggunakan ski dan menarik sled di atas salju, berkemah dalam kondisi dingin yang ekstrem, teknik navigasi melewati jurang dan celah di padang salju, serta sistem penyelamatan di gletser, adalah beberapa kemampuan yang harus dikuasai Putri sebelum berangkat ke Kutub Selatan pada bulan Desember nanti.
Rangkaian pelatihan ini sudah dicanangkan untuk dilakukan mulai 23 Oktober lalu.
Sejumlah pihak pun ikut tergerak dengan mendukung misi Putri ini.
Atensi tersebut datang dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), produsen alat aktivitas luar ruang buatan dalam negeri, Eiger Adventure, serta National Geographic Indonesia.
Sebagai inisiator platform "Jelajah Putri", Putri berharap unggahan-unggahan kegiatannya di media sosial dapat mendorong wanita Indonesia agar berani bekerja, bertualang dan mengekspresikan diri tanpa terbatasi oleh bias gender.
Putri percaya bahwa seseorang tidak perlu luar biasa terlebih dahulu untuk bisa meraih capaian yang luar biasa.
"Walau biasa tetapi kalau konsisten, itu bisa jadi luar biasa. Saya bukan yang tercepat, bukan yang terkuat, tetapi alhamdulillah bisa menjaga konsistensi," ujar Putri ketika ditanya perihal pesan yang ingin dia sampaikan lewat misi untuk mencatatkan namanya di daftar peraih The Explorer’s Grand Slam.
Tentunya, Putri tidak sendirian dalam menjalankan misinya.
Turut mendukung upaya Putri tersebut sejumlah perhimpunan beranggotakan mahasiswa hingga lulusan Universitas Indonesia lainnya seperti Ikatan Alumni UI (Iluni UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (Iluni FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (Kapa FTUI), dan Yayasan Kapa FTUI.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Jelajah Putri |
Komentar