BOLASPORT.COM - Berakhirnya pekan 16 Liga 1 2023/2024 menyisakan berbagai permasalahan tak menyenangkan selama jalannya pertandingan.
Belum selesai masalah wasit yang merugikan beberapa tim akibat keputusannya yang dinilai tak tepat, publik kembali diramaikan dengan aksi anarkis dari oknum suporter Persebaya Surabaya.
Bonek Mania kembali mencatatkan sejarah buruk bagi dunia pecinta sepak bola.
Laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/10/2023) sore lalu menghasilkan kabar kurang baik di akhir pertandingan.
Pertandingan yang mempertemukan Bali United dengan Persebaya itu diwarnai kejadian tak terduga yang berlangsung di luar stadion.
Seperti dilansir dari laman resmi Bali United, beberapa oknum suporter tim tamu melakukan tindakan-tindakan tak perlu seperti provokasi, membawa sajam hingga merusak beberapa fasilitas di area Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Untung saja pihak keamanan yang bertugas di area stadion dengan sigap menghentikan kejadian tersebut dibantu dengan pihak kepolisian setempat.
Oknum-oknum pelaku aksi anarkis tersebut langsung diamankan dan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Piala AFC - Bali United Dapatkan Masalah Jelang Duel Lawan Central Coast Mariners
"Kami sudah mengamankan beberapa orang dari kejadian yang terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat pertandingan pekan terakhir."
"Kami juga sudah mengamankan oknum suporter tim tamu yang membawa sajam serta melakukan provokasi untuk diamankan ke Polres dan diproses lebih lanjut," kata Kanit Reskrim, Iptu Titan Kurniawan S.Trk atas perintah Kasat Polres Gianyar.
Selaku ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Jumat (20/10/2023) lalu, I Ketut Suantika alias Rojak juga menambahkan bahwasannya pengamanan yang dilakukan di stadion sesuai dengan standar.
Sehingga keberlanjutan permasalahan ini akan sepenuhnya diselesaikan oleh pihak terkait.
Rojak pun juga berharap agar kejadian semacam ini tak perlu terulang kembali baik di Stadion Kapten I Wayan Dipta, maupun di laga-laga tim lain.
"Betul, kami dari panitia pelaksana bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Gianyar telah mengamankan oknum yang melakukan perbuatan kurang baik tersebut untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku."
"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bersama agar di kemudian hari kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ucap I Ketut Suantika.
Sementara pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra ikut menjelaskan bahwa adanya kejadian tersebut ia pastikan tak akan berdampak terhadap relasi pemain yang berlaga di lapangan.
Baca Juga: Sho Yamamoto Bantah Kabar Dirinya Berkonflik dengan Josep Gombau soal Posisi Main di Persebaya
Alih-alih memberikan komentar, pelatih yang kerap disapa Teco ini mengaku lebih berfokus terhadap jalannya pertandingan di dalam stadion.
"Saya sendiri lebih fokus di dalam lapangan dan tidak melihat situasi di luar dari lapangan."
"Kalau dari pemain sendiri tidak ada masalah, semua saling bersalaman usai pertandingan dan jadi teman lagi bukan musuh sesudah laga," jelas coach Teco.
Melihat kondisi kerusakan fasilitas kandang Serdadu Tridatu itu, sejumlah oknum perusakan ini bersama-sama memperbaiki fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta pada hari Selasa (24/10/2023) kemarin.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari oknum Bonek Mania.
Gotong royong tersebut dilaksanakan seusai proses pembinaan dan hukuman dari pihak kepolisian setempat selesai.
Adanya hukuman tersebut, diharapkan ke depannya kejadian yang mencoreng citra sepak bola Indonesia semacam ini tidak terulang kembali.
Terlebih dalam peraturan kompetisi Liga 1 musim ini juga sudah jelas disampaikan bahwa suporter klub tamu dilarang datang dalam laga tandang.
Hal ini merujuk pada Pasal 51 Angka 6 Regulasi Liga 1 2023/2024 yang berbunyi "Dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar