Akibatnya, oknum gabungan suporter tersebut harus bertanggung jawab untuk memperbaiki fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianayar, Bali seusai jalani pembinaan sekaligus hukuman dari pihak kepolisian terkait.
Tak ingin hal semacam ini terjadi di kandang Maung Bandung, Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyediakan kuota tiket untuk suporter tim tamu.
Oleh karenanya, Andang turut mengimbau kepada seluruh suporter PSS Sleman untuk tidak memaksakan diri datang ke Stadion GBLA.
"Selain tidak menyediakan kuota tiket untuk suporter tim tamu, kita juga tetap menyiapkan skema pemeriksaan ketat terhadap penonton yang dicurigai merupakan suporter tim tamu," kata Andang.
Ia juga menyebut akan lakukan pemeriksaan ketat seperti yang biasanya dilakukan dalam laga-laga sebelumnya guna mencegah suporter tim tamu masuk ke area stadion.
Pihak Panpel tak akan main-main apabila kedapatan suporter yang tetap nekat datang.
Daripada hal ini menghadirkan denda lagi untuk Persib maupun PSS Sleman, lebih baik Panpel menanganinya terlebih dahulu.
Baca Juga: Klarifikasi Rachmat Irianto soal Rumor Rizky Ridho Pindah ke Persib Gara-gara Instastory-nya
"Jika ada yang kedapatan suporter tamu memaksakan hadir, kita tidak akan segan-segan memulangkan mereka," tegas Andang.
Seperti yang telah dilakukan Persib Bandung pada saat berjumpa dengan Persita Tangerang di Stadion GBLA, Minggu (1/10/2023) lalu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Persib.co.id |
Komentar