Kemenangan dengan skor 21-14, 16-21, 21-8 membawa Ginting menyusul rekan senegara, Jonatan Christie, yang lebih dahulu lolos ke babak 16 besar.
"Dari awal sebenarnya sudah menekan, sudah strategi dan rancangan sudah berjalan dengan baik sampai di gim kedua setelah interval," ujar Ginting dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Hanya setelah itu, saya lengah dan terbawa ke pola permainan lawan yang mempercepat tempo. Itu membuat lawan bangkit dan cukup nyaman," ungkapnya soal kelengahan di gim kedua.
"Di gim ketiga saya coba membalikkan lagi apa yang sudah saya mainkan di awal. Dari temponya, dari pola permainannya, tidak kalah cepat juga."
Kemenangan cukup telak dengan skor satu digit di gim penentuan tak lepas dari cara Ginting mengatasi tekanan.
Ia sengaja beberapa kali melakukan lompatan-lompatan di tengah lapangan sebelum servis dan membuang ketegangan dengan teriakan kencang.
"Fokus sebisa mungkin terus menekan," tutur pemain asal Cimahi tersebut.
"Di gim ketiga ini pun saya menyikapinya dengan banyak setiap poin atau sebelum servis coba untuk loncat-loncat atau teriak-teriak biar tidak lengah lagi."
Pada babak kedua, Ginting akan menghadapi wakil andalan tuan rumah, Toma Junior Popov.
Popov tampil dengan start kuat setelah memenangi babak pertamanya dengan mengalahkan mantan pemain nomor satu, Kidambi Srikanth (India), 21-17, 21-15.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar